WONOSOBO (SUARABARU.ID) – PT Geo Dipa Energi (Persero) Unit Dieng menyelenggarakan acara First Blow Small Scale Turbine di PLTP Small Scale 10 MW dan pembagian paket kembako kepada Warga di sekitar PT Geo Dipa Energi (Persero) Unit Dieng, Kamis (22/4).
Dirut PT Geo Dipa Energi (Persero) Riki Firmandha Ibrahim mengatakan First Blow Small Scale Turbine adalah tahapan percobaan pengoperasian turbin akan tetapi belum ada pembebanan listrik, artinya kegiatan pemutaran turbin ini belum ada energi listrik yang dihasilkan.
“Kegiatan ini merupakan salah satu tahapan sebelum PLTP Smallscale 10 MW secara resmi beroperasi.
Proyek pembangunan PLTP Smallscale 10 MW ini sudah mulai dikerjakan pada pertengahan tahun 2019,” katanya.
Dalam perencanaan, sambung dia, proyek ini ditargetkan bisa selesai di akhir tahun 2020. Akan tetapi karena pandemi Covid-19 yang menjadikan adanya pembatasan perjalanan luar negeri. Sehingga berdampak terhadap kedatangan technical advisor dari manufactur ke Indonesia dan mengakibatkan keterlambatan jadwal pelaksanaan commissioning.
“Akhirnya, di bulan April 2021 ini sudah bisa dilakukan percobaan pengoperasian turbin meskipun proyek belum selesai utuh 100 persen ” tegasnya.
Acara First Blow Small Scale Turbine PLTP Smallscale 10 MW ini bertempat di area PLTP Small Scale yang bertempat di Dusun Siterus, Desa Sikunang, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo.
Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Direktur Kekayaan Negara Dipisahkan (KND) Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Direktur Panas Bumi-EBTKE Kementerian ESDM RI dan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM RI.
Juga hadir Kepala Dinas ESDM Jateng, Dirut PT PLN Gas dan Geothermal, Presiden Direktur PT Pertamina Geothermal energy, Executive VP Devisi Energi Baru dan Terbarukan PT PLN, Dirut PT Penjamin Infrastruktur Indonesia, Dirut PT Sarana Multigriya Finansial, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, Presiden Direktur PT Inti Karya Persada Teknik.
Adapun inti dari acara di PLTP Small Sscale adalah seluruh tamu undangan bersama-sama menyaksikan first blow PLTP Smallscale turbin.
Acara dilanjut dengan kegiatan pembagian paket sembako bagi warga kurang mampu dan pembagian santunan untuk anak yatim di wilayah terdekat dengan PT Geo Dipa Energi (Persero) Unit Dieng di Kantor PT Geo Dipa Emergi (Persero) Unit Dieng.
Selain menghadapi bulan ramadan, pembagian sembako ini sekaligus wujud kepedulian PT Geo Dipa Energi (persero) kepada masyarakat yang terdampak secara ekonomi dari pandemi Covid-19.
Paket Sembako
Terdapat sekitar 4830 paket sembako diberikan oleh PT Geo Dipa Energi (Persero) kepada masyarakat di wilayah terdekat perusahaan yang tersebar di 3 kabupaten.
Di wilayah Banjarnegara, terdapat 5 desa yang menjadi penerima manfaat program yaitu Desa Dieng Kulon, Karangtengah, Kepakisan, Batur, dan Pekasiran. Di wilayah Wonosobo, ada 6 desa yang menjadi penerima manafaat program yaitu Desa Dieng, Patak Banteng, Jojogan, Parikesit, Sikunang, dan Sembungan.
Sedangkan di wilayah Batang ada satu desa yang menjadi penerima manfaat program yaitu Desa Pranten. Dari data tersebut, total ada 12 desa yang menjadi penerima manfaat program dan tersebar di 3 kabupaten.
Adapun paket sembako yang diberikan berupa beras, minyak goreng, mie instan, gula pasir, dan masker. Penyerahan bantuan ini secara simbolis diberikan oleh General Manager, Puguh Wintoro kepada para kepala desa dari 12 desa yang berada di sekitar perusahaan.
Sedangkan untuk santunan anak yatim, ada sebanyak 100 anak yatim di wilayah terdekat perusahaan yang akan mendapatkan santunan dari PT Geo Dipa Energi (Persero) Unit Dieng.
Sama dengan bantuan sembako,100 anak yatim yang menjadi penerima manfaat ini mencakup 12 desa dari 3 daerah baik di Banjarnegara, Wonosobo, maupun Batang.
Dalam kegiatan pembagian paket sembako dan pemberian santunan untuk anak yatim ini dihadiri Camat Kejajar, Camat Batur, Kapolsek Kejajar, Danramil Kejajar, Danramil Batur, dan 12 kepala desa disekitar perusahaan.
Mengingat kegiatan ini dilaksanakan masih dalam kondisi pandemi Covid-19 dan di dalam acara tersebut memungkinkan terjadinya kerumunan, maka seluruh kegiatan yang dilaksanakan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Semua tamu undangan menerapkan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Tempat duduk diatur jaraknya dan seluruh peserta diharuskan memakai masker standar Covid-19.
Sedangkan untuk tamu undangan yang hadir juga diminta untuk membawa hasil rapid antigen dengan jangka waktu tes 3×24 jam. Beberapa upaya ini dilakukan agar acara yang dilaksanakan tidak menjadi media penularan Covid-19.
Muharno Zarka