Ganjar mencoba mengelak dari upaya Mbah Soyo yang hendak 'menthung' orang nomor satu di Jateng ini. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hampir saja dipukul pakai tongkat oleh Mbah Soyo (75), lansia di Panti Asuhan Anak dan Lansia Al Hikmah, Jalan Beringin Raya, Kelurahan Wonosari, Ngaliyan, Semarang, Kamis (22/4/2021).

Momen itu terjadi, kala Ganjar gowes sore sambil menanti waktu buka puasa. Ganjar datang ke panti asuhan, langsung disambut puluhan anak dan beberapa lansia. Salah satu di antaranya, tampak melihat Ganjar dari kejauhan berdiri dengan tongkat.

Mbah njenengan asale saking pundi?” tanya Ganjar pada Kakek Soyo. ”Demak, Kampung Jati,” ujar Mbah Soyo.

BACA JUGA: Polrestabes Semarang Dukung Pemerintah Kota Tunda Mudik

Asyiknya Ganjar berkomunikasi dengan Soyo, membuat suasana di Panti Asuhan jadi ger-geran. Apalagi saat Ganjar menggoda Mbah Soyo dengan pertanyaan menggelitik.

”Njenengan sarene teng pundi? kalih sinten? Saya carikan mau?” seloroh Ganjar pada Mbah Soyo. ”Mboten pak, piyambak mawon,” sahut Mbah Soyo, sembari mengacungkan jari telunjuknya yang tertekuk.

Sikap Mbah Soyo ini pun memicu tawa orang nomor satu di Jateng itu. Ganjar yang masih tergelak itu tak menyadari kala Mbah Soyo mengangkat tongkatnya dan hendak memukul Ganjar. Sontak aksi Mbah Soyo pun dicegah pengasuh panti asuhan. ”Ora popo iki kan guyon ya mbah,” tutur Ganjar.

BACA JUGA: Unisnu Optimistis Pengajuan Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional Diterima

Selain bertemu Mbah Soyo, Ganjar juga bertemu dengan Sunarti. Menurut pengurus Panti Asuhan Al-Hikmah, Sunarti sudah tinggal selama empat tahun.

”Beliau rujukan dari Dinsos, dulu ditemukan sakit di emperan Pasar Peterongan. Dirawat di rumah sakit, lalu setelah sembuh dibawa ke sini,” tutur Ketua Yayasan PA Al Hikmah, Muhammad Muzzamil.

Panti Asuhan Al-Hikmah saat ini dihuni sebanyak 35 anak yatim piatu dan 15 lansia. Panti ini terakreditasi untuk merawat Anak Yatim Piatu dan Lansia.

”Untuk Lansia harus ada rekomendasi dari Dinas, karena tanpa itu kalau misal beliau sakit, kita tidak bisa menggunakan fasilitas PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial),” terang Muzzamil.

Riyan-Sol