KUDUS (SUARABARU.ID)- Bulan suci Ramadan merupakan bulan penuh keberkahan. Segala amal ibadah yang kita laksanakan dilipatgandakan oleh Allah SWT. Keistimewaan tersebut menjadi motivasi agar umat Muslim meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
Pesan tersebut diungkapkan Bupati Kudus Hartopo saat melaksanakan tarawih keliling (tarling) di Masjid Baitur Rokhim Desa Jepangpakis Jati, Selasa (20/4) malam.
Tarawih keliling tersebut merupakan kegiatan tarling pertama di bulan Ramadan 1442 H. Hartopo menyampaikan kegembiraannya dapat bersilaturrahmi dengan para tokoh agama dan masyarakat. Walaupun, kegiatan ini terselenggara dengan berbagai keterbatasan karena di era pandemi.
“Ini adalah tarawih keliling pertama. Alhamdulillah kita dipertemukan lagi dengan bulan Ramadan. Mari kita tingkatkan iman dan takwa,” ucapnya.
Dalam rangka memerangi Covid-19, pihaknya meminta jemaah tak lengah untuk selalu menerapkan protokol kesehatan. Dimanapun dan kapanpun, kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan (prokes) harus menjadi prioritas utama. Hartopo menilai, jemaah Masjid Baitur Rokhim telah menerapkan prokes dengan baik selama pelaksanaan tarawih.
“Saya apresiasi kedisiplinan jemaah menerapkan prokes. Mohon jangan lengah dan tetap disiplin. Kita masih berperang dengan Covid-19,” pesannya.
Baca Juga:
Hartopo Siap Kucurkan Hibah Rp 1 M untuk Gedung NU Center
Hartopo Minta Perawat RSUD Bisa Lebih Ramah dengan Pasien
Pihaknya juga meminta para orang tua untuk memantau putra-putrinya dalan melaksanakan ujian tatap muka. Di masa pandemi, kesehatan harus menjadi prioritas utama. Hartopo menitipkan pesan kepada sang anak agar langsung pulang ketika ujian telah selesai.
“Tolong ingatkan agar putra-putri bapak-ibu langsung pulang ketika selesai ujian tatap muka. Tidak usah mampir-mampir. Ini untuk menghindari penularan Covid-19,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Hartopo juga menyerahkan bantuan hibah sarpras peribadatan, dan pendidikan keagamaan kepada Masjid Baitur Rokhim sebesar 200 juta rupiah dan Musholla Assajidin sebesar 25 juta rupiah. Pihaknya menyerahkan pentasyarufan penerima manfaat BAZNAS berupa renovasi RTLH kepada Sunariyanto sebesar lima juta rupiah.
Terakhir, santunan anak yatim diserahkan kepada 63 anak dari Loram Wetan, 22 anak dari Loram Kulon, 21 anak dari Tanjungkarang, 25 anak dari Jetis Kapuan, 28 anak dari Getas Pejaten, 27 anak dari Ngembal Kulon, 22 anak dari Megawon, 17 anak dari Pasuruhan Lor, 33 anak dari Pasuruhan Kidul, 21 anak dari Jati Kulon, 42 anak dari Jati Wetan, 19 anak dari Ploso, 22 anak dari Jepangpakis, 27 anak dati Tumpang Krasak. Masing-masing mendapatkan 250 ribu rupiah. Pihaknya berharap bantuan tersebut dapat bermanfaat untuk semuanya.
“Meskipun tak seberapa, mudah-mudahan bermanfaat,” ucapnya.
Tm-Ab