DEMAK (SUARABARU.ID)– Proyek peningkatan Jalan Semarang-Godong, tepatnya di Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak, menyita perhatian Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Saat hendak menuju Grobogan untuk kegiatan dinas, Ganjar menghentikan mobilnya untuk mengecek pembangunan jalan itu.
Salah satu hal yang menjadi perhatian Ganjar adalah selokan. Dia meminta Kepala Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya, Hanung Triyono, untuk selalu mempertimbangkan selokan setiap melakukan perbaikan jalan. ”Ini kok tidak ada selokannya, nanti air ke jalan, kan jalannya rusak lagi,” tanya Ganjar.
Kadinas PUBMCK, Hanung menyampaikan, diseberang jalan sudah ada selokan. Ganjar pun langsung menuju ke sisi seberang jalan untuk melihat kondisi selokan itu.
BACA JUGA: Pembangunan Flyover Ganefo Mranggen Baru 12 Persen, Apa yang Diinginkan Ganjar?
Ternyata selokan itu tidak berfungsi optimal. Sedimentasi cukup tinggi dan di atas selokan banyak berdiri bangunan warga. Akibatnya hampir sebagian besar bagian atas selokan dicor, untuk keperluan parkir atau jembatan menuju rumah.
”Coba dilihat, ini kan tidak optimal. Ini kalau atasnya dicor seperti ini, kalau mampet mau membersihkan kan sulit,” tegasnya.
Ganjar meminta Hanung untuk menyelesaikan persoalan itu. Jika memang harus ditutup, maka penutupan selokan tidak boleh permanen. ”Coba dicari ahlinya, bagaimana bisa menyelesaikan persoalan ini. Sambil terus edukasi warga,” terangnya.
Ganjar juga akan mengajak bicara Bupati/Wali Kota, terkait hal ini. Dia meminta ada aturan khusus terkait penanganan saluran.
”Nanti saya juga akan komunikasi dengan Bupati/Wali Kota untuk membuat aturan terkait saluran air ini. Syaratnya apa yang harus ada, jika akan menutup saluran air. Apakah harus ada yang bisa dibuka dan sebagainya. Ini harus dilakukan, karena tekanan global dari cuaca ini sangat luar biasa,” tukasnya.
Riyan-Sol