blank
Jembatan Pelangi dan Menara Tokyo bercahaya dengan warna Olimpiade untuk memperingati hitung mundur 100 hari menuju Olimpiade Tokyo 2020 yang telah ditunda ke tahun 2021 akibat penyebaran penyakit virus korona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, Rabu (14/4/2021). Antara

JAKARTA (SUARABARU.ID) – Gedung Putih memilih bungkam terkait rencana Presiden Joe Biden untuk menghadiri Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo ketika Jepang masih berupaya mempersiapkan diri menggelar pesta empat tahunan itu di tengah pandemi.

“Saya tidak punya rencana untuk mengumumkan hal-hal yang berkaitan dengan kunjungan maupun perjalanan internasional,” kata Sekretaris Pers Gedung Putih, Jens Psaki, dalam konferensi pers reguler yang diadakan sebelum pertemuan antara Biden dan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga.

“Saya hanya bisa bilang bahwa kami memahami pertimbangan pemerintah Jepang dan Komite Olimpiade Internasional yang sangat hati-hati dalam mempersiapkan Olimpiade Tokyo musim panas ini,” sambung dia, dikutip Kantor Berita Kyodo, Jumat.

Psaki menekankan bahwa pemerintah Jepang tentunya telah memprioritaskan kesehatan masyarakat ketika menggelar pesta empat tahunan itu. Ia juga memastikan Gedung Putih dan Jepang akan tetap saling berkomunikasi membahas perkembangan soal Olimpiade.

PM Suga pada Maret berencana mengundang Presiden Biden ke pembukaan Olimpiade pada 23 Juli menyusul penundaan satu tahun akibat penyebaran virus corona.

Namun Jepang hingga saat ini masih berjuang menekan laju penularan COVID-19 yang jumlahnya malah meningkat tajam belakangan ini terutama di Tokyo dan beberapa kota lainnya.

Nasib Olimpiade Tokyo pun semakin dipertanyakan ketika seorang tokoh kuat di Partai Demokrat Liberal (LDP), yang berkuasa di Jepang, mengatakan bahwa pembatalan Olimpiade masih menjadi opsi jika lonjakan kasus COVID-19 terus berlanjut.

Meski begitu, Presiden Komite Penyelenggara Tokyo 2020, Seiko Hashimoto, kembali menegaskan bahwa Olimpiade akan tetap digelar sesuai jadwal dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan COVID-19.

“Saya tidak berpikir tentang pembatalan. Dengan mengambil langkah-langkah untuk memastikan keselamatan dan keamanan, kami fokus menyelenggarakan Olimpiade,” kata Hashimoto.

Ant/Muha