WONOSOBO (SUARABARU.ID)-Surat Keputusan (SK) Dewan Pengurus Cabang (DPC) Himpunan Masyarakat Tani Nelayan Indonesia (Himtani) Kabupaten Wonosobo diserahkan di Rumah Makan Dieng setempat, Jumat (26/3).
Penyerahan SK DPC Himtani dilakukan Korwil DPD Himtani Wilayah Kedu Suripto kepada Ketua DPC Himtani Wonosobo Irman Fahlevi disaksikan beberapa pengurus yang lain. Dalam waktu dekat kepengurusan Himtani Wonosobo akan segera dilantik.
Korwil DPD Himtani Jawa Tengah Wilayah Kedu Suripto mengatakan SK DPC Himtani Wonosobo sebenarnya sudah diterbitkan pada 4 Januari 2021 lalu. Tapi baru diserahkan pada 26 Maret 2021 kali ini.
“Intinya DPC Himtani Wonosobo sudah terbentuk dan tinggal menyusun program kerja dan melaksanakan kegiatan yang ada. Insya Allah tidak lama lagi akan dilantik oleh DPP Himtani dan dihadiri DPD Himtani Jawa Tengah,” katanya.
Ketua DPC Himtani Wonosobo dipegang Irman Fahlevi, Sekretaris Amin Setiyono dan Bendahara Rifki Khanif. Kepengurusan dilengkapi dengan Dewan Kehormatan, Dewan Pembina, Dewan Penasehat, Dewan Pakar dan Dewan Pakar.
“Ada juga pengurus bidang dan badan otonom. Kepengurusan terdiri atas petani, nelayan dan aktifis tani. Semua pengurus siap bersinergi dan membantu pemerintah dalam memajukan serta mensejahterakan petani setempat,” ujarnya.
Bantu Pemerintah
Ketua DPC Himtani Wonosobo Irman Fahlevi menambahkan sebagai organisasi baru, saat penyerahan SK sekaligus dijadikan sebagai ajang silaturrahmi dan perkenalkan pengurus. Karena ada beberapa personil yang belum saling kenal.
“Yang jeles kepengurusan DPC Himtani Wonosobo berbasis petani yang berasal dari berbagai wilayah Kecamatan di Wonosobo. Setelah program kerja disusun, pengurus siap bekerja dan berjuang untuk kemajuan petani,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan DPC Himtani Wonosobo Muh Sodik mengatakan organisasinya siap bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemkab Wonosobo untuk mengawal kebijakan yang berpihak pada petani setempat.
“Daerah Wonosobo itu punya potensi pertanian, peternakan dan perikanan yang luar biasa. Potensi tersebut harus terus digali serta dikembangkan agar bisa memberi kesejahteraan pada warga sekitar dan membantu memajukan daerah,” sebutnya.
Dalam waktu dekat, sambung dia, pihaknya akan segera melakukan audiensi dengan pemangku kepentingan di sektor pertanian. Diharapkan ada sinergi antara program Himtani dengan kebijakan Pemkab Wonosobo di bidang pertanian, peterbakan dan perikanan.
“Himtani ini organisasi resmi bukan ilegal. Kepengurusan ada di tingkat Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota. Kami akan memulai dengan membangun basis data di tingkat petani, peternak dan nelayan. Basis data tersebut akan jadi acuan organisasi dalam bergerak,” tegasnya.
Muharno Zarka