SEMARANG – Rektor Unissula Drs Bedjo Santoso MT PhD melakukan kunjungan ke Desa Wisata Lerep (DWL) di lereng Gunung Ungaran, Kabupaten Semarang (25/3). Hal itu dilakukan bersamaan dengan penyerahan hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Unissula yang telah menyelesaikan tuganya sekaligus untuk kerjasama dalam memberikan pendampingan implementasi pengembangan Embung Sembligo.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut Wakil Rektor I Dr Umar Ma’ruf SH SpN MHum serta rombongan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unissula yang dipimpin oleh Prof Heru Sulistyo MSi. Rombongan disambut langsung oleh Kepala Desa Lerep Sumariyadi beserta perangkat desa dan pengelola DWL.
Rektor Bedjo Santoso dalam sambutannya menyatakan kesiapannya membantu perkembangan desa wisata dan ia berharap mampu meningkatkan kemaslahatan masyarakat desa. “Unissula siap secara total monggo silahkan apa saja yang dibutuhkan oleh desa bisa disampaikan, kami siap. Karena keberadaan Unissula harus bermanfaat secara langsung untuk masyarakat” tegas Bedjo.
Dalam sambutanya Kades Lerep menyambut baik kedatangan rombongan Unissula untuk melakukan pendampingan dalam pengembangan DWL, ia memaparkan bahwa fokus desanya lebih mengedepankan kwalitas kunjungan daripada kuantitas pengunjung / wisatawan.
“Melalui pola kerjasama ini diharapkan warga kampus Unissula yang sangat jeli dengan keilmuannya bisa melihat peluang yang terbaik untuk pengembangan desa. Kami akan sangat terbuka untuk kemajuan bersama, sehingga tujuan akhirnya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan meningkatkan kehidupan sosial masyarakat khususnya warga desa Lerep”, papar Sumariyadi.
Sementara Heru Sulistyo mengungkapkan KKN tematik Unissula dilaksanakan berdasarkan potensi dan permasalahan desa. “KKN ini fokus untuk menyelesaikan permasalah yang ada di desa sekaligus menggali potensi desa untuk berkembang menjadi desa maju dan mandiri. Semoga Unissula bisa berkontribusi bagi kemajuan Desa Lerep sehingga mampu secara nyata dapat meningkatkan kemakmuran dan kemaslahatan masyarakat desa Lerep”, pungkasnya.
