WONOSOBO-Bupati Wonosobo Eko Purnomo meminta kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), anggota Badan Perwakilan Desa (BPD), Kepala Desa dan Perangkat Desa untuk menjaga netralitasnya dalam pelaksanaan pemilu serentak yang akan digelar Rabu Pahing, 17 April 2019 mendatang.
Pemilu serentak yang baru kali pertama digelar di Indonesia tersebut akan memilih calon anggota legislatif (caleg) DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, DPD RI, Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres).
“Semua ASN, anggota BPD, Kepala Desa dan Perangkat Desa, harus netral atau tidak memihak dalam pemilu serentak nanti. Tidak boleh berpihak kepada peserta pemilu baik caleg, calon anggota DPD, partai politik maupun pasangan capres-cawapres,” tegas Eko Purnomo.
Pihaknya menegaskan hal itu pada acara “Rakor Kesiapan Pemerintah Daerah dalam Pemilu 2019” di Ruang Mangoenkoesoemo Setda Wonosobo. Rakor dihadiri Kapolres AKBP Abdul Waras SIK, Dandim 0707 Letkol Czi Fauzan Fadli SE, Ketua Bawaslu Sumali Ibnu Hamid S Sos I dan Anggota KPUD Dyan Kartika Wulandari S.Sos.
Eko Purnomo mengatakan secara garis besar Pemkab Wonosobo serta Forkompinda siap mem-backup dan mendukung suksesnya pelaksanaan Pemilu 2019 di daerah setempat. Guna membantu pelaksanaan pemilu serentak, Pemkab telah membentuk Desk Pemilu Kabupaten Wonosobo.
“Ada 60 personel Desk Pemilu Kabupaten, 150 anggota Desk Pemilu Kecamatan, 2.430 Desk Pemilu Desa/Kelurahan dan 2.918 anggota Linmas yang siap mengamankan pemilu dari masa persiapan, pelaksanaan hingga selesainya Pemilu 2019”, katanya.
Desk Pemilu, Forkompimda, KPU dan Bawaslu, ujar Bupati, nantinya akan melaksanakan monitoring persiapan dan pelaksanaan pemungutan suara pada H-1 yakni, Selasa (16/4), serta hari H, Rabu (17/4), dengan keliling ke beberapa TPS dan KPPS.
Selain itu orang nomor satu di Wonosobo itu, memerintahkan para Camat agar segera melakukan langkah-langkah dengan meningkatkan kewaspadaan dini. Memastikan proses pelaksanaan Pemilu 2019 di wilayah masing-masing berjalan aman dan lancar.
“Sebelum hari H pastikan sarana dan prasarana pelaksanaan pemungutan suara dan perhitungan suara sudah siap. Camat harus membantu PPK menyiapkan tempat untuk pelaksanaan rapat pleno perhitungan suara di Kecamatan. Persiapan tehnis harus lancar,” pintanya.
Para Camat juga dihimbau selalu berkoordinasi dengan penyelenggara pemilu seperti PPK dan PPS, Panwascam, Kepala Desa, jajaran Polsek dan Koramil, sehingga pelaksanaan pemilu serentak dapat berjalan dengan aman, lancar dan damai.
Sementara itu, Kapolres Wonosobo AKBP Abdul Waras SIK mengajak semua pihak menyamakan visi dan misi demi mewujudkan pemilu yang aman dan damai dengan cara terus bersinergi. Berbagai kegiatan kesiapan Pemilu telah dilaksanakan pihak Polri bersama TNI.
“Operasi Mantab Praja Candi 2018 siap dilaksanakan Mabes Polri, Polda Jawa Tengah dan Polres Wonosobo dibantu TNI, instansi terkait dan personil Kamtibmas dalam rangka pengamanan tahap inti Pemilu 2019 selama 296 hari yang meliputi kampanye sampai proses pemilu selesai,” bebernya.
Ditambhakan Abdul Waras, Polres telah menerjunkan 147 personil pada masa kampanye selama 102 hari, 288 personil pada hari tenang 3 hari, 500 personil saat pemungutan suara 1 hari, 500 personil saat penghitungan suara 5 hari, 90 personil pada tahap hasil pemilu 28 hari.
“Selain itu 500 personel juga disiapkan pada saat pelantikan DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota selama satu hari. Pada saat pemungutan suara akan diterjunkan personil bantuan keamanaan dari Korps Brimob sebanyak 30 anggota,” tandasnya.
Dandim 0707 Wonosobo Letkol Czi Fauzan Fadli SE menyampaikan langkah TNI dalam mendukung suksesnya Pemilu 2019 adalah menghilangkan ego sektoral dan esprit’s de corp yang berlebihan. Melaksanakan kegiatan bersifat humanis dan membentuk forum dan posko terpadu.
“Pemilu adalah salah satu titik yang dapat menyebabkan potensi gangguan Kamtibmas. Ada 3 strategi besar untuk menyukseskan Pemilu 2019 yang disiapkan TNI yaitu strategi sinergi, strategi penangkalan dan strategi kesiagaan,”tambahnya.
Kodim 0707 Wonosobo telah menyiagakan seluruh anggota TNI ditambah Armed 103 personel untuk menyukseskan Pemilu 2019. Pihaknya membagi 5 rayonisasi daerah rawan, zona 1 Garung, Zona 2 Wonosobo, Zona 3 Sapuran, zona 4 Kaliwiro dan Zona 5 Leksono.
SuaraBaru.id/Muharno Zarka