blank
Menteri BUMN Erick Tohir, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo cek sentra vaksin di PRPP Jateng

SEMARANG(SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek sentra vaksinasi yang hasil kerjasama dengan Kementerian BUMN dan Kementerian Kesehatan di Kompleks PRPP Jawa Tengah di Semarang, Minggu (21/3) siang.

Menteri BUMN Erick Thohir dan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyambut kedatangan Gubernur Ganjar Pranowo. Praktis kehadiran mereka menyita perhatian para lansia yang tengah antri untuk vaksinasi.

“Pak saweg nopo? Itu (kartu registrasinya) sudah diisi belum? Njenengan sangu nopo niku?,” tanya Ganjar menyapa seorang lansia yang sedang mengantri masuk meja pertama untuk registrasi.

“Iya pak sudah, ini bawa sangu minum,” tutur pria berbaju merah.

Ganjar yang tampak terus berbincang dengan Erick Thohir juga tak henti menyapa para lansia lain. Tak sedikit, obrolan berangsung gayeng dan Ganjar membuat lansia yang berinteraksi dengannya tertawa lepas karena candaannya.

Ganjar sempat mengenalkan Menteri Erick dan Wali Kota Hendrar Prihadi pada seorang lansia yang mengaku berusia 80 tahun. Ganjar pun terkejut dan memuji lansia tersebut yang tampak sangat bugar.

“Jenengan 80 pak? wah isih ketok seger. Jenengan umur 80 atau kelahiran (tahun) 80?,” seloroh Ganjar yang memecah tawa.

Ganjar dan Erick beserta rombongan kemudian mengecek satu persatu dari total 4 titik di sentra vaksinasi PRPP Jawa Tengah. Di setiap titiknya, Ganjar tak henti memecah tawa dan memecah suasana.

“Ada yang punya penyakit? penyakit bawaan? atau lagi mules ada nggak?,” ucap Ganjar.

Ganjar juga meladeni sejumlah lansia yang meminta berswafoto dengannya. Tak sungkan, Ganjar juga mengajak Menteri BUMN dan Wali Kota Semarang untuk ikut berfoto.

“Hayo foto tapi ora usah cedak-cedak, jaga jaraknya, maskere dipake pak buu,” ucap Ganjar.

Dalam kesempatan itu, Mentei BUMN Erick Thohir saat konferensi pers mengatakan, bahwa sentra vaksinasi kerjasama antara Kementeriam BUMN, Kementerian Kesehatan dan Pemprov Jateng ini yang kedua. Ini, adalah bagian dari percepatan vaksinasi sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.

“Tentu kita prioritaskan juga ini bagian dari percepatan vaksinasi, yaitu untuk lansia. Memang kami dari teman-teman BUMN brsama

BUMN-nya juga melakukan percepatan kepada garda terdepan untuk BUMNnya, jadi ada dua, garda terdepan bumn dan juga lansia,” tutur Erick.

Erick mengatakan, sentra vaksinasi di Semarang harapannya dapat menyelesaikan target 5.000 lansia perharinya. Sehingga, lanjut Erick, total kurang lebih 194.000 lansia di Kota Semarang bisa divaksin dalam dua bulan.

Ganjar mengharap Kota Semarang ini bukan satu-satunya titik yang membuka sentra vaksinasi. Ganjar mengaku telah menyampaikan rencana pada Menteri Erick agar membuka juga sentra vaksinasi di Kota Solo dan Banyumas.

“Kami sudah matur sama pak menteri utk kita bicarakan nanti di beberapa titik lain di Jawa Tengah, maka di jateng insyaallah nanti tidak hanya di Kota Semarang, tapi rencananya mungkin ada di Kota Solo dan Banyumas. Nah sekarang kita lagi coba desain agar terjadi pemerataan, sehingga lansia-lansia yang ada di remote area nanti bisa dilayani dengan baik. Tentu kalau lansia itu bebas, bukan BUMN. Lansia siapapun membawa KTP semarang atau nantinya jawa tengah kita bantu vaksinasi,” ucap Ganjar.

Ganjar juga bicara soal target vaksinasi kepada Menteri Erick. Menurutnya hal itu dapat tercapai dengan bantuan sentra vaksinasi serta kontribusi dari lintas sektoral.

Harapannya, jika rencana penambahan sentra vaksinasi terealisasi maka total lebih dari 3 Juta lansia di Jateng bisa mendapatkan vaksin.

“Tapi ingat satu aja, kita harus menghitung jumlah vaksin yang tersedia biar nanti masyarakat juga menjadi tahu bahwa ada proses antri untuk itu. Maka kita siapkan lah, nah bantuan dari menteri bumn tentu sangat berarti untuk titik-titik yang nanti kita rencanakan,” tandasnya.