blank
Rapat Koordinasi Daerah Pratai Demokrat Provindi Jawa Tengah yang berlangsung hari ini di Semarang.

JEPARA (SUARABARU.ID) –  Modus yang digunakan untuk merayu  pengurus DPC Partai Demokrat  di sejumlah wilayah di Jawa Tengah untuk hadir di Konggres Luar Biasa Partai Demokrat di Deli Serdang terungkap di Rapat Koordinasi Daerah Partai Demokrat  Provinsi Jawa Tengah. Dalam rakorda tersebut diperdengarkan testimoni sejumlah Ketua DPC Partai Demokrat di Provinsi Jawa Tengah.

Disamping mendapatkan iming-iming uang sebesar Rp. 100 juta untuk masing-masing DPC, juga membawa-bawa  nama  anak presiden untuk maju di Pilpres 2024 dicalonkan partai Demokrat. Karena itu KLB akan menjadikan Moeldoko sebagai ketua umum.

Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Pekalongan, Mashadi mengungkapkan pendekatan yang dilakukan terhadapnya. Ia diajak bertemu oleh seorang mantan ketua DPC di sebuah cafe di Pekalongan dan diajak bergabung di KLB dengan iming-iming uang Rp. 30 juta tunai. Ia tidak bersedia dan langsung pulang pamit pulang.

Namun yang mengejutkan  Mashadi kemudian datang juga  mantan Ketua DPC Partai Demokrat Blora. Mashadi juga ditawari hal yang sama. Bahkan sempat disebut  partai Demokrat tahun 2024 akan mendukung putra presiden di Pilpres.

Sedangkan Ketua DPC Partai Demokrat Pemalang, Andika Permadi juga mengaku mendapatkan pengalaman yang sama. Ia dijanjikan uang sebesar Rp. 100 juta dan akan diberikan di muka Rp. 30 juta jika mendukung KLB.

Sementara DPC Partai Demokrat Kota Semarang Wahyu Winarto mengaku ada kadernya yang dirayu untuk KLB oleh seseorang. Namun kader ini juga menolak. Sedangkan Ketua DPC Partai Demoklrat Klaten  One Krisnata justru dirayu oleh  kader parrtai lain untuk ikut KLB.

Hadepe