WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Anggota Komisi VII (Bidang Energi, Riset, Tehnologi dan Lingkungan Hidup) DPR RI Abdul Kadir Karding, Selasa (23/2), bersama rombongan melakukan kunjungan kerja ke kawasan wisata dataran tinggi Dieng.
Selain itu, politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut, juga sempat datang ke PT Geo Dipa Energi (Persero) Unit Dieng, sebagai pengelola sumber energi baru terbarukan yang lebih ramah lingkungan.
Selama berada di kawasan dataran tinggi Dieng, Karding nggowes dimulai dari rest area wisata Dieng di Desa Dieng Wetan Kejajar Wonosobo melewati Taman Syailendra dan mampir ke Telaga Warna sebentar.
Di Telaga Warna, politisi asal Dapil VI (Wonosobo, Temanggung, Magelang dan Purworejo) itu, sempat mengabadikan gambar di lokasi spot foto di pinggir Telaga Warna, yang sudah mulai kehilangan pesona air warna-warninya itu.
Dari Telaga Warna dilanjutkan perjalanan ke Kawah Sikidang yang berlokasi di wilayah Desa Dieng Kulon Batur Banjarnegara. Dia melihat bibir kawah yang bergolak air panas warna keruh dan mengeluarkan bau belerang serta kepulan asap putih.
Promosi Wisata
Usai sejenak berada di area Kawah Sikidang, Karding dan rombongan melanjutkan nggowes di bawah rintik gerimis tipis melewati Musem Kailasa, sebelum akhirnya menuju PT Geo Dipa Energi (Persero) Unit Dieng. Meski di jalan menanjak, dia tetap bisa mengayuh sepedanya dengan kencang.
Karding mengatakan ketika nggowes di kawasan wisata Dataran Tinggi Dieng, sengaja mengajak artis FTV Ridwan Gani dan Reza Aditya untuk ikut meng-endors (mempromosikan) tempat wisata di Wonosobo bagi kalangan milenial di media sosial (medsos).
“Artis itu kan punya viewer (pengikut) banyak di medsos. Karena itu, perlu diajak nih untuk membantu promosi bagi generasi milenial. Foto nggowes juga akan saya uploade di medsos biar ikut meramaikan tempat wisata. Selain olah raga juga promosi wisata dan produk UMKM kan,” ujarnya.
Menurut Karding, pengelola wisata dan pelaku UMKM di kawasan dataran tinggi Dieng di era pandemi global Covid-19 ini musti lebih kreatif dan inovatif. Sehingga tempat wisata bisa ramai dengan tetap penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 yang ketat.
“Sepanjang pandemi global Covid-19, ekonomi pariwisata dan UMKM kan mengalami kelesuan. Karena pengunjung atau jumlah wisatawan turun. Produk kuliner dan UMKM di tempat wisata jadi tidak laku. Ekonomi pelaku wisata susut. Maka perlu disuport agar bangkit kembali,” pungkas dia.
Muharno Zarka