JEPARA,(SUARABARU.ID) – Desa Dudakawu, Kecamatan Kembang yang sejak awal pandemi tidak ada satu pun warganya yang terinfeksi Covid- 19, ternyata sejak tanggal 18 Februari 2021 kemarin telah pecah telur. Satgas penanganan Covid – 19 telah mengumuman salah satu warga desa tersebut terkonfirmasi Covid -19.

Berdasarkan penelusuran SUARABARU.ID, saat ini warga Desa Dudakawu tersebut telah menjalani isolasi mandiri (isman).

“Jumlah keluarga yang isman 5 orang. Paling tidak mereka menjalani isman selama 10 hari. Sedangkan untuk membantu kebutuhan sehari-hari dari desa dan lingkungan RT membantu. Juga ada yang secara pribadi membantu,” ujar Petinggi Dudakawu Kasmuin.

“Harapan kami warga tidak mengucilkan saudara-saudaranya yang sedang menjalani isolasi mandiri. Tetapi justru memberikan suport dan dukungan sehingga ia bisa menjalani karantina hingga selesai”, tambah Kasmuin.

Sementara itu berdasarkan pengumuman yang dilakukan oleh Juru Bicara Satgas Covid-19 Jepara dalam tiga  hari terakhir ini terdapat penambahan 77 orang warga Jepara yang terkonfirmasi Covid-19. Mereka diumumkan pada tanggal 18 dan 19 Februari masing-masing sebanyak 32 orang dan tanggal 20 Februari sebanyak 13 orang.

Dengan demikian jumlah warga Jepara yang terkonfirmasi Covid-19 sejak awal pandemi mencapai 6.169 orang. Dari jumlah tersebut  5.353 orang dinyatakan sembuh, 401 meninggal dunia dan 415 orang masih dinyatakan terkonfirmasi Covid-19.

Dari jumlah ini sebanyak 79 dirawat di rumah sakit yang terdiri dari rumah sakit luar daerah 44 orang dan sisanya sebanyak 35 orang dirawat di enam rumah sakit di Jepara.

Dari penelusuran SUARABARU.ID terhadap warga yang diumumkan dalam tiga hari terakhir, terdapat ASN dari kalangan pendidik yang merupakan kontak erat ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten. Juga terdapat guru swasta, murid SLTA, karyawan PLTU, dan karyawan  industri di Mayong.

Hadepe  

 

 

Pasien Covid-19 Memilih