WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Banjir melanda wilayah perkampungan Sukorejo, Kelurahan Giritirto, Kecamatan Wonogiri Kota, Kabupaten Wonogiri. Air banjir juga menenggelamkan sumber mata air Belik Pancur di Lingkungan Salak, Kelurahan Giripurwo, Kecamatan Wonogiri Kota.
Ini terjadi, setelah pintu pelimpas (spillway) Waduk Gajahmungkur, Wonogiri, dibuka dan menjadikan dampak meluapnya air di sepanjang hilir. Banjir juga menggenangi pekarangan warga di Lingkungan Kampung Sanggrahan, Kelurahan Giripurwo, Kecamatan Wonogiri Kota.
Baca juga:
Pendampingan Tracking dan Pengamanan Jenazah Covid, Ini yang Dilakukan TNI-Polri di Wonogiri
Ratusan Korban Banjir Kudus Masih Tertahan di Pengungsian
Menjadi sesuatu yang dilematis. Sebab, untuk mengurangi volume tampungan air dan dalam upaya menjaga keamanan bendung, perlu dilakukan pelepasan air. Tapi, itu memunculkan genangan banjir di wilayah Kecamatan Wonogiri Kota.
Siaga Merah
Pemberitahuan pelepasan air Waduk Gajahmungkur melalui pintu pelimpas ini, diinformasikan secara tertulis oleh Kepala Divisi Jasa Asa III, Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I, Setiyantono, ST, MT, melalui surat dinas bernomor: 0032/UM/DJA III/II/2021.
Pihak Jasa Tirta, membagi ada tiga level yang terkait dengan status siaga Waduk Gajahmungkur Wonogiri. Pertama, elevasi (ketinggian duga muka air) level siaga hijau, yakni +135,3 Meter (M) sampai denganĀ + 136 M. Kedua, siaga kuning pada elevasi +136 M sampai dengan +137,2 M. Ketiga, siaga merah berada di atas + 137,2 M.
Dengan kondisi curah hujan yang terjadi saat ini, dan adanya potensi terjadi kenaikan elevasi, maka dilakukan pengaturan pelepasan air melalui spillway. Ini dilakukan dalam rangka pengendalian banjir dan menjaga keamanan bendungan.
Masyarakat Hilir
Berkaitan itu, maka diperlukan upaya untuk mengendalikan elevasi pada ketinggian +135,8 M. Ini sebagaimana direkomendasikan atas hasil kajian perubahan Control Water Level Waduk Wonogiri oleh Pusat Kajian LKFT Fakultas Teknik UGM Yogyakarta.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, Kamis (11/2), menyatakan, informasi pembukaan pintu pelimpas Waduk Gajahmungkur Wonogiri, perlu disebarluaskan kepada masyarakat di hilir. Karena ternyata berdampak memunculkan banjir.
Bambang Pur