GROBOGAN- Tinggal 24 hari lagi, pelaksanaan pesta demokrasi akan diselenggarakan serentak. Relawan Demokrasi yang dibentuk KPU Grobogan terus gencar melakukan sosialisasi sesuai basisnya masing-masing. Salah satunya yakni basis marginal.
Dalam tugasnya, para relawan ini melakukan sosialisasi ke kaum menengah ke bawah yang membutuhkan perhatian. Seperti para buruh bangunan di Desa Pengkol, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan.
Sebanyak 20 para buruh bangunan ini mengikuti sosialisasi pemilihan umum, Sabtu (23/3) malam. Hadir sebagai pemateri yakni Ngatiman, anggota Komisioner KPU Grobogan. Dalam pemaparannya, Ngatiman memberikan informasi mengenai jumlah surat suara yang akan dipergunakan dalam pemilu nanti.
“Jadi ingat ya, Bapak-bapak semua. Tanggal 17 April nanti datang ke TPS untuk memberikan hak pilih Anda. Jangan lupa ada lima surat suara di pemilu tahun ini. Tadi sudah saya jelaskan, yang abu-abu untuk presiden dan wakil presiden, merah untuk DPD, kuning untuk DPR RI, biru untuk DPRD Provinsi dan terakhir hijau untuk DPRD Kabupaten/Kota,” jelas Ngatiman.
Dalam kegiatan ini, narasumber juga meminta seorang warga untuk maju ke depan mensimulasikan pemungutan suara. Hal ini mengingat jumlah surat suara yang akan dipergunakan dalam pemilu nanti berbeda dengan pemilu-pemilu sebelumnya.
Selain simulasi pencoblosan, mereka juga diajari untuk melipat surat suaranya. Terutama untuk surat suara DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota sebab ukuran tiga jenis surat suara tersebut lebih besar dibandingkan dengan surat suara presiden dan wakil presiden.
Sementara itu, anggota koordinator basis marginal Rya Januar mengatakan, kegiatan sosialisasi bagi para buruh bangunan ini merupakan program keempat di basis tersebut. Sebelumnya, basis ini pernah melakukan sosialisasi di lokalisasi Gunungrejo Toroh, paguyuban pemulung Jetis Purwodadi dan juga penambang batu di Desa Selojari Klambu.
“Sebelum hari H Pemilu, kami terus lakukan sosialisasi untuk kaum-kaum marginal yang ada di Kabupaten Grobogan ini. Tadi kami lakukan sosialisasi di hadapan buruh bangunan di Desa Pengkol Kecamatan Penawangan ini. Rata-rata mereka belum memahami bagaimana cara mencoblos, terutama pada surat suara DPR RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten. Kemudian mereka juga masih ingat dengan istilah DPR 1, DPR 2, atau DPR 3 padahal istilah tersebut tidak ada lagi dalam pemilu ini sehingga perlu diberikan penjelasan lagi agar mereka tidak lupa,” ungkap Rya.
suarabaru.id/Hana Eswe