blank
Pasar Kuliner Mayong yang terletak dilantai dua Pasar Mayong kembali ramai dikunjungi. ( Foto : Tigor Sitegar )

JEPARA (SUARABARU.ID) –  Setelah nyaris lumpuh karena sepi   saat pandemi, kini Pasar Kuliner Rakyat Mayong kembali menggeliat bangkit dan ramai kembali. Sebelumnya karena sepi pengunjung,   sejumlah pedagang turun kembali kepinggir jalan. Namun kini mereka telah kembali membuka lapak dagangannya di pasar kuliner.

Pasar kuliner yang terletak dilantai dua pasar Mayong ini memiliki 38 lapak yang menjajakan makanan khas Mayong dan inovasi makanan khas  dari berbagai desa di Jepara.

“Harapan kami Pasar Kuliner  Rakyat Mayong ini dapat menjadi salah satu alternatif wisata kuliner di Mayong dengan mengembangkan kembali resep masakan warisan leluhur hingga menjadi bagian dari  masakan khas Jepara, ujar Ketua Paguyuban Pasar Mayong, Fadloni.

blank
Kepala Pasar Mayong dan Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Mayong Fadloni. ( Foto : Tigor Sitegar )

Menu makanan yang dapat dinikmati antara lain  horog-horog, pindang serani, combor, dan berbagai inovasi menu khas desa, Sementara untuk jajan pasar Ada Ento-ento, coro bikan, rondo royal, getuk, dan  janganan peti.

Bahkan  untuk menambah daya tarik, disamping akan terus dilakukan inovasi menu makanan, oleh  paguyuban pasar rakyat Mayong akan ditambah   fasilitas free WiFi bagi para pengunjung, tambah Fadloni.

Kepala Pasar Mayong,   Susilo Wardono  juga mendukung pengembangan kembali pasar kuliner ini. Kita ramaikan kembali Kuliner Pasar  Mayong. “ Jika dikelola dengan baik pasar kuliner ini akan dapat berkembang. Sebab di sekitar Mayong terdapat banyak karyawan pabrik yang indekos. Mereka tentu sangat memerlukan makanan yang enak,   terjangkau dan tempatnya bersih,” ujar Susilo Wardoyo.

Sementara untuk kenyamanan dan kemananan pengunjung, menurut Susilo Wardoyo parkir kendaraan roda dua di tempatkan di lantai atas sebelah selatan kuliner. Hal ini untuk kenyamanan pengunjung dan sekaligus mengurangi kerawanan curanmor.

Sementara  Kabid  Pasar,  Sido Teguh sangat mendukung untuk menghidupkan kembali Pasar Kuliner Mayong. “Kedepan jika situasi telah memungkinkan Pasar Kuliner Mayong ini juga direncanakan  akan diisi dengan live music, pentas teater, pantomin, puisi untuk mewadahi  kreatifitas seni dan budaya di Jepara,” ujarnya.

Sementara permasalahan sampah yang menjadi kendala, secara perlahan sudah teratasi karena terus ada  komunikasi antara Tim Kebersihan Pasar dan DLH Kabupaten Jepara. Harapannya sampah tidak lagi menggangu Kuliner Mayong yg letaknya hanya berseberangan.

Sementara Tigor Sitegar pegiat  budaya Jepara, yang selama ini  mengikuti perkembangan pasar Mayong, juga sangat mendukung pengembangan kembali pasar kuliner sebagai salah satu upaya untuk membangkitkan kembali perekonomian para pedagang.

“Dengan kembali  hadirnya pasar Kuliner Pasar Mayong, akan menambah ramainya wisata kuliner Jepara. Juga dapat   menjadi wisata alternative di Mayong,” ujar Tigor Sitegar.

Hadepe – Tgr S