SEMARANG – Dosen Fakultas Ekonomi Unissula, Sri Anik SE MSi berhasil meraih gelar doktor dari Program Doktor Ilmu Ekonomi Undip (28/12/2020). Ia mengangkat judul disertasi Kekerabatan, Tabayyun dan Pemimpin Yang Religius: Akuntabilitas dalam Bingkai Organisasi Bisnis yang Islami.
Menurut Sri Anik kekerabatan yang diberikan oleh organisasi Islam (BMT) untuk memenuhi kebutuhan akheratnya agar manusia sebagai khalifah Allah di muka bumi dapat menjalankan akuntabilitas dan transparansi secara benar sesuai dengan prinsip syariah.
Sementara sikap tabayyun adalah akhlaq mulia yang merupakan prinsip penting dalam menjaga kemurnian ajaran Islam dan keharmonisan dalam pergaulan. Begitu pula dalam kehidupan sosial masyarakat, seseorang akan selamat dari salah faham atau permusuhan bahkan pertumpahan darah antar sesamanya karena melakukan tabayyun dengan baik.
Pelaksanaan akuntabilitas Islam pada organisasi bisnis yang islami diperlukan pemimpin yang religius. Pemimpin yang religius mengacu kepada sifat Rasulullah SAW: Siddiq, tableq, amanah, dan fathanah.
Adapun tujuan penelitiannya untuk menggali fenomena pelaksanaan akuntabilitas Islam dalam penyusunan pelaporan keuangan organisasi Islam sebagai bentuk pengungkapan orang-orang yang terlibat dalam penyusunan pelaporan keuangan terhadap pelaksanaan akuntabilitas Islam.
“Penelitian ini juga bertujuan untuk menemukan makna dibalik realitas pelaksanaan akuntabilitas Islam dalam penyusunan pelaporan keuangan pada organisasi bisnis yang islami. Dan tujuan yang terakhir dari penelitian ini adalah untuk menganalisis makna dibalik realitas pelaksanaan akuntabilitas Islam dalam penyusunan pelaporan keuangan pada organisasi bisnis yang islami”, ungkapnya.
Penelitiannya merupakan penelitian kualitatif, metode penelitian yang digunakan adalah paradigma interpretif dan fenomenologi transendental. Penelitian menggunakan seting penelitian KSPPS BMT Bina Umat Sejahtera (BUS) Lasem.
“Penelitian ini menemukan bahwa akuntabilitas Islami merupakan akuntabilitas berbasis syari’ah dengan fokus pada pertanggungjawaban kepada Allah dan pertanggungjawaban kepada sesama manusia yang dibingkai oleh kekerabatan, sikap tabayyun, dan kepemimpinan islami ( pemimpin yang religius)”, pungkasnya.
Adapun tim penguji terdiri dari Prof Anis Chariri SE MCom PhD, Dr Syaikhul Falah SE MSi, Surya Raharja SE MSi Akt PhD, Tri Jatmiko Wahyu Prabowo SE MSi PhD, Prof Abdul Rohman SE MSi, dan Dr Jaka Isgiyarta MSi Akt.