Oleh : Hadi Priyanto
Pulau Parang yang sejak tahun 1982 ditetapkan menjadi sebuah desa di Wilayah Kecamatan Karimunjawa, sebenarnya memiliki kekayaan alam dan budaya yang sangat potensial jika digarap serius menjadi sebuah obyek wisata. Pulau Parang tidak kalah dengan Karimunjawa yang telah terlebih dahulu menjadi icon pariwisata bahari di Jawa Tengah.
Pulau yang saat ini dihuni oleh 1.205 jiwa ini memiliki keindahan laut yang luar biasa dan alami. Apalagi kawasan dengan luas 744 ha ini terbentuk karena gunung api purba bawah laut jutaan tahun. Karena itu memiliki aneka ragam bebatuan yang tidak dimiliki oleh pulau lain di Karimunjawa. Tingginya tidak lebih 110 m diatas permukaan laut.
Menurut Petinggi Parang, Muh Zainal Arifin, sumber magma terbentuknya pulau Parang konon langsung berasal dari astenoafer membuat magmanya bersifat basaltik dan andesitik. Magma ini langsung berpadu dengan batuan kerak benua. Karena itu bebatuan beku yang kemudian terbentuk memiliki struktur retak-retak yang sangat indah, bagaikan pahatan alam.
Keindahan alam
Karena terbentuk dari magma gunung purba, Parang memiliki keindahan yang tidak dimiliki pulau lain di Karimunjawa. Di pulau ini terdapat tiga jenis bebatuan dan yang berwarna putih, hitam dan kuning. Bebatuan hitam di sebelah utara dan sisanya adalah babatuan merah dan kuning. Parang juga memiliki pasir putih di sejumlah kawasan.
Bukan hanya itu, Parang menurut Muh Zainal Arifin juga memiliki terumbu karang yang sangat beraneka ragam, tempat berbagai ikan hias tinggal dan berkembang. Air laut yang jernih alami, membuat kawasan ini sangat menarik pengunjung yang ingin deving maupun snorkeling.
Walaupun hampir seluruh perairan pulau Parang memiliki terumbu karang, namun ada dua spot terbaik terumbu karang yaitu di perairan Batu Hitam dan perairan Legon Ipik. Jika tertimpa sinar matahari, terumbu karang yang beraneka warna dapat memantulkan warna bagaikan pelangi.
Letaknya yang berada ditengah lautan, membuat pulau Parang memiliki keindahan alam yang khas pada saat matahari terbit dan tenggelam. Semburat jingga dikaki langit saat matahari tenggelam dapat dinikmati keindahannya dari Legon Ipik. Sementara kehangatan matahari pagi dapat dirasakan dari Pantai Bengkok. Pulau Parang juga memiliki Gua Sarang yang ada hubungannya dengan legenda Bajul Putih.
Transportasi
Pulau Parang merupakan salah satu pulau dari 27 pulau yang ada di Karimunjawa. Jarak pulau ini dari Semarang sekitar 122 km dan dari Jepara 82 km. Sementara jarak dengan ibu kota Kecamatan Karimunjawa hanya 15 km. Bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan pulau Parang dapat menempuh perjalanan laut dari Karimunjawa dengan menggunakan Kapal Motor Banawa Nusantara.
Kapal ini memiliki rute Karaimunjawa –Pulau Parang – Pulau Nyamuk. Untuk sampai ke pulau Parang diperlukan waktu 2 jam dengan tarif Rp. 35.000,- / orang. Pelayaran reguler ini hanya pada hari Senin, Rabu, Jumat dan Sabtu untuk rute Karimunjawa-Parang – Nyamuk. Sedangkan rute Nyamuk – Parang – Karimunjawa pada hari Rabu, Jumat dan Sabtu. Ada juga rute Parang –Karimunjawa pada hari Rabu.
Namun ketika musim baratan, KM Banawa Nusantara ini tidak dapat merapat ke dermaga. Sebab dermaga di Pantai Bengkok ini baru sepanjang 150 meter. Jika rencana penambahan dermaga sepanjang 260 meter dapat dilakukan, maka KM Benawa Nusantara ini dapat merapat sepanjang musim.
Sementara bagi wisatawan yang ingin menyewa perahu dari Karimunjawa tarif sewanya sebesar Rp. 750 ribu untuk sekali jalan. Dalam perjalanan dari Karimunjawa, bagi yang suka mancing banyak spot yang menyenangkan karena banyak ikan.
Penginapan murah
Bagi wisatawan yang ingin menginap, di pulau Parang juga telah ada 2 buah home stay dengan kapasitas 12 kamar yang terdiri dari 8 kamar dengan kamar mandi di dalam dan 4 kamar dengan kamar mandi diluar. “Harga sewanya juga relatif murah. Untuk kamar mandi didalam hanya Rp. 150 ribu dan kamar mandi diluar Rp. 100 ribu,” ujar Petinggi Parang Muh Zainal Arifin.
Ia menjamin, wisatawan yang berkunjung di pulau Parang akan disambut dengan penuh keramahan dan kehangatan oleh warga desa. Disamping itu di kawasan ini juga telah berdiri Puskesmas Pembantu, sejumlah mushola dan masjid.
Bagi wisatawan yang ingin mendapatkan informasi tentang pulau Parang dapat menghubungi Petinggi Desa Parang, Muh Zainal Arifin di No. WA 081 325 217 295.
Penulis adalah Wartawan SUARABARU.ID di Jepara