WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Dua orang warga Lingkungan Gerdu, Kelurahan Giripurwo, Kecamatan Wonogiri Kota, Kabupaten Wonogiri, semalam dan dinihari tadi dimakaman secara protokol kesehatan (Prokes) pencegahan Corona Virus Disease (Covid)-19.
Adanya penambahan pemakaman dua jenazah ini, maka dalam tiga hari belakangan ini telah dikuburkan sebanyak 18 mayat, dan menjadikan penguburan secara Prokes Covid dalam tempo 36 hari terakhir ini di Kabupaten Wonogiri, mencapai sebanyak 83 mayat. Setidak-tidaknya, sampai kini total pemakaman secara prosedur Covid di Kabupaten Wonogiri mencapai sebanyak 157 mayat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, Sabtu (9/1), menyatakan, dua jenazah yang dimakaman semalam dan dinihari tadi, merupakan pasien asal Rumah Sakit (RS) Brayat Minulya Surakarta dan RS PKU Muhammadiyah Nambangan Selogiri, Wonogiri. Kedua jenazah, dikuburkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Astonoloyo Lingkungan Kajen, Kelurahan Giripurwo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri.
Brayat Minulya
Bambang Haryanto yang menjabat sebagai Pimpinan Pusat Komando Pengendali (Puskodal) percepatan penanganan Corona Virus Disease (Covid)-19 Kabupaten Wonogiri, menyebutkan, yang pertama dikuburkan adalah jenazah seorang kakek berinisial S (74), warga di Jalan Blimbing III, Lingkungan Gerdu RT 3/RW 7, Kelurahan Giripurwo, Kecamatan Wonogiri Kota, Kabupaten Wonogiri.
Jenazah pasien RS Brayat Minulya Surakarta tersebut, dikuburkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Astonoloyo Kajen, Kelurahan Giripurwo, Kecamatan Wonogiri Kota, Kabupaten Wonogiri. Berlangsung Jumat malam (8/1) Pukul 22.15 Wib sampai dengan Pukul 23.50.
Kemudian penguburan kedua, dilakukan pada jenazah pria berinisial SN (56), penduduk Lingkungan Gerdu RT 4/RW 5, Kelurahan Giripurwo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri. Prosesi pemakaman jenazah pasien RS PKU Muhammadiyah Nambangan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, ini berlangsung Jumlat tengah malam (8/1) Pukul 23.30 sampai Sabtu dinihari tadi (9/1) Pukul 00.30. Tempatnya juga di TPU Astonoloyo Kajen.
Pemulasaraan kedua jenazah, dilakukan oleh pihak RS Brayat Minulya Surakarta dan oleh RS PKU Muhammadiyah Nambangan Selogiri, Wonogiri. Yakni rumah sakit tempat keduanya menjalani perawatan sampai meninggal dunia.
Berbagai Komunitas
Selanjutnya, untuk prosesi penguburannya dilakukan oleh Satgas Pemakaman Tim Covid Kabupaten Wonogiri. Yang personelnya terdiri atas aparat dari BPBD Kabupaten Wonogiri, prajurit TNI Kodim 0728, anggota Polres Wonogiri, bersama para relawan dari berbagai komunitas.
Para relawan itu, datang dari institusi Palang Merah Indonesia (PMI) Wonogiri, dari relawan Search And Rescue (SAR) Wonogiri, relawan Desa Sendang Wonogiri. Juga relawan dari Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC) Wonogiri, relawan Kecamatan Selogiri dan relawan dari Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri Wonogiri.
Juru kunci TPU Astonoloyo bersama aparat Kelurahan Giripurwo dan warga masyarakat, ikut membantu membuatkan liang lahat, memasang tenda untuk menyikapi cuaca hujan, dan memasang lampu listrik darurat untuk menerangi kuburan di stuasi gelapnya malam.
Ikut menyaksikan prosesi pemakaman dua jenazah secara Prokes pencegahan pandemi Covid-19 tersebut, jajaran Forkompimcam dan Tenaga Kesehatan (Nakes) dari Puskesmas Wonogiri, perangkat Kantor Kelurahan Giripurwo, dan perwakilan keluarga kedua almarhum.
Bambang Pur