MAGELANG (SUARABARU.ID) – Bappeda Kota Magelang menggelar pertemuan dengan para pemangku kepentingan siklus keempat hasil monitoring partisipatif wilayah hot spot dan replikasi Kota Magelang.
Plt Kepala Bappeda Handini Rahayu menjelaskan, pertemuan ini merupakan rangkaian dari program Tembang Tidar (Temu Warga Magelang Tindakan Sadar Bersanitasi, Air Minum) Bersama Menuju Pembangunan Berkelanjutan.
Pertemuan yang dilaksanakan di Aula Kantor Bappeda Kota Magelang, Jumat (8/1/) dibuka wakil Wali Kota Magelang, Windarti Agustina. Kegiatan itu dihadiri perwakilan OPD, camat, lurah, BUMD, Ketua Forum CSR, Baznas dan tim monev partisipatif se-Kota Magelang.
‘’Kegiatan ini merupakan pertemuan para pihak/pertemuan stakeholders Kota Magelang untuk menyampaikan hasil monitoring dan evaluasi partisipatif yang sudah di laksanakan oleh tim monev (tim monitoring dan evaluasi) dari masing masing kelurahan. Meliputi lokasi hot spot di 5 kelurahan dan replikasi 12 kelurahan,’’ terang Dini.
Adapun hasil monev partisipatif yang berupa rencana kerja masyarakat (RKM) itu menjadi salah satu usulan dalam musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan, kecamatan dan kota.
‘’Tujuan utamanya, adalah terciptanya kota yang layak bagi masyarakat, sehat dan sejahtera,’’ ujarnya.
Handini memaparkan, program monev partisipatif yang telah dilaksanakan di 5 kelurahan hotspot selama kurang lebih 4 tahun telah mampu mendorong peran serta masyarakat untuk peduli, sadar akan pentingnya air minum dan sanitasi yang layak dan aman serta perilaku hygiene.
Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Indonesia Urban Water Sanitation and Hygiene – Penyehatan Lingkungan Untuk Semua (IUWASH PLUS), yang telah menginisiasi pembentukan tim monev partisipatif di 5 kelurahan wilayah hot spot dan semua pihak yang telah mereplikasinya di 12 kelurahan lainnya.
Menurutnya, tim ini merupakan bukti komitmen Pemkot Magelang membangun keterpaduan dan sinergitas untuk meningkatkan akses air minum dan layanan sanitasi, serta perbaikan perilaku higiene bagi masyarakat miskin dan kelompok rentan di perkotaan.
‘’Tim monev partisipatif sebagai pioner, garda terdepan penggerak dan perubahan perilaku masyarakat dalam mewujudkan peningkatan akses air minum, layanan sanitasi dan perbaikan perilaku higiene di masyarakat,’’ ungkap Windarti.
Selama ini Pemkot Magelang telah bekerjasama dengan program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) dari pemerintah pusat, dan pendampingan non fisik dari USAID IUWASH PLUS dalam pembangunan kawasan permukiman dan merubah mind set penduduk Kota Magelang menuju lebih baik.
‘’Kita juga telah melakukan berbagai kegiatan untuk memfasilitasi masyarakat dalam mengembangkan berbagai potensi-potensi dan menyelesaikan berbagai permasalahan air minum, sanitasi dan perlaku higiene di Kota Magelang,’’ ungkapnya.
Penulis : prokompim/kotamagelang
Editor : Doddy Ardjono