KUDUS (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus berencana menata kembali Pedagang Kaki Lima (PKL) yang sempat menempati kawasan tersebut agar lebih rapi, bersih, dan nyaman. Rencananya, para PKL tersebut akan mendapatkan tenda gratis dan seragam agar keindahan City Walk tetap terjaga.
Hal tersebut terungkap kala Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Kudus Dr. Hartopo meninjau rencana lokasi pendirian tenda PKL di City Walk Jalan Sunan Kudus, Kamis (7/1).
Orang nomor satu di Kudus itu tak sendiri, Kepala Dinas Perdagangan dan Pasar (Disdagsar) Sudiharti dan Corporate Secretary PR Sukun Deka Hendratmanto yang rencananya akan memberikan bantuan tenda bagi PKL.
Dalam kesempatan tersebut, Hartopo meminta Kepala Disdagsar agar segera kembali mendata PKL dan mensosialisasikan rencana tersebut.
“Untuk Disdagsar, segera didata PKL yang akan menempati City Walk. Untuk PR Sukun, kami menyampaikan terima kasih dan berharap bantuan tenda untuk PKL bisa segera disiapkan,”katanya.
Menurut Hartopo, seluruh tenda PKL tersebut akan diberikan gratis. Hal ini dipastikan setelah Pemkab Kudus menggandeng PR Sukun melalui Corporate Social Responsibility (CSR) dalam penyediaan tenda tersebut. Hal tersebut merupakan wujud sinergitas antara pemerintah dengan dunia usaha. Apalagi, ini demi kepentingan kemajuan Kabupaten Kudus.
“Ini artinya ada kerja sama dan sinergitas ini kuat. Kami apresiasi kehadiran CSR PR Sukun,” lanjutnya.
Tak hanya soal penataan PKL, Plt Bupati juga menyoroti kebersihan di kawasan City Walk. Pihaknya meminta Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup untuk memantau sekaligus menjaga kebersihan lokasi. Hal ini bertujuan untuk kenyamanan pengunjung.
“Untuk kebersihan, tolong diperhatikan. Jika ada sampah atau ada kawasan yang kotor segera dibersihkan. Semua ini untuk kenyamanan masyarakat,” imbuhnya.
Sementara untuk lokasi parkir, Hartopo menginstruksikan Dinas Perhubungan agar melarang kendaraan bermotor untuk parkir di pedesterian maupun kawasan utama City Walk. Mengingat, telah disediakan lokasi parkir di seberang City Walk maupun di Jalan Pangeran Puger. Petugas Dishub juga diminta untuk memantau parkir liar.
“Sudah ada lokasi parkir. Maka, jangan parkir di area pedesterian maupun City Walk. Ini sangat tidak nyaman bagi pengunjung maupun pengguna jalan lainnya. Saya minta Dishub segera melarang parkir liar di kawasan City Walk mulai hari ini,” tegasnya.
Sementara itu, Corporate Secretary, PR Sukun Deka Hendratmanto menyampaikan pihaknya senang diberi kesempatan untuk membantu menata PKL di City Walk. Pihaknya juga menjelaskan, jikalau desain tenda dan lainnya sudah disepakati. Proses pengerjaannya memakan waktu 3 minggu. Untuk ukuran tenda, 2,5 meter x 3 meter untuk PKL kuliner dan 2 meter x 2 meter untuk PKL souvenir.
“Intinya kami senang dan segalanya sesuatunya telah kami siapkan. Semoga ini membantu PKL dan Pemkab Kudus menata kawasan City Walk,” katanya.
Tm-Ab
Untuk diketahui, Pemkab Kudus berencana membagi shift PKL. Pagi hingga siang hari untuk PKL souvenir dan PKL kuliner mendapat jatah malam hari. Selain itu, konsepnya akan seperti kawasan Malioboro Yogyakarta. Sebanyak 60 PKL direncanakan akan mengisi kawasan City Walk.