blank
Uji coba hari kedua oleh analis kesehatan atau ahli tenaga laboratorium medik (ATLM) RT-PCR di UPTD Labkes Kabupaten Blora dengan memeriksa 48 sampel swab-test covid-19. Foto : Ist

BLORA (SUARABARU.ID) – Uji coba alat kesehatan baru polymerase chain reaction (PCR) covid-19 di Laboratoriun Kesehatan (Labkes) Pemkab Blora, Jawa Tengah, berjalan lancar dan sudah terakses langsung ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

“Uji coba hari pertama Selasa kemarin, RT-PCR-Lab kami lancar memeriksa 48 sampel swab,” jelas Kepala Unit Pelaksana teknik Daerah (UPTD) Labkes setempat, Sri Miningsih, Rabu (6/1/2021).

Untuk Rabu hari ini, lanjut Mining, panggilan sehari-hari Sri Miningsih, analis kesehatan atau ahli tenaga laboratorium medik (ATLM) Labkes Pemkab Blora memeriksa kembali 56 sampel, dan berjalan lebih lancar dari hari pertama.

Dijelaskan Kepala UPTD Labkes Dinas Kesehatan (Dinkes) Blora, selain uji coba berjalan lancar, Kemenkes RI juga sudah memberikan akun (link untuk mencatat pelaporan) langsung hasil uji coba yang dilakukan ATLM.

“Hasil pemerikaan 1×24 jam terakhir, sudah terlaporkan ke Kemenkes dan akan koordinasi pemeriksaan selanjutnya,” tambah Mining.

Diberitakan Selasa (5/1/2021), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora, kini memiliki alat canggih terbaru polymerase chain reaction (PCR) sendiri untuk mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri atau virus.

blank
Kepala UPTD Labkes Kabupaten Blora, Sri Miningsih, menunjukkan fasilitas pendukung PCR-Lab frezer tempat menyimpan sampel swab-test. Foto : Wahono

Sampel CPNS Dinkes

Alat PCR juga untuk mendiagnosis penyakit Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) itu, berada di Laboratorium Kesehatan (Labkes) jalan Kolonel Sunandar 63, Kota Blora, yang hari ini mulai diujicoba pemanfaatannya.

Untuk uji coba pertama, dilakukan dengan pemeriksaan 102 sampel dari calon pegawai negeri sipil (CPNS) baru di lingkungan Dinkes setempat yang hasilnya bisa diketahui dalam waktu 2×24 jam.

Sarana prasarana Lab-PCR senilai Rp 2 miliar lebih, kedepannya membutuhkan tambahan 3-4 orang analis kesehatan atau ATLM, agar pelayanan lainnya seperti pemeriksaan air bersih, air isi ulang, makanan minuman, narkoba, darah dan urine tetap bisa berjalan normal.

Menurut Kepala UPTD Labkes Kabupaten Blora, dalam tahap uji coba PCR-lab ini, pihaknya masih menyiapkan administrasi yang langsung terhubung dengan Kemenkes.

Selanjutnya harus menyiapkan kebijakan terkait regulasi, administrasi, pembiyaaan dan keperluan lainnya dengan Dikes setempat, tujuannya agar keberadaan alat baru PCR-lab milik Pemkab Blora benar-benar sempurna.

Wahono-trs