Aparat Polsek bersama personel Koramil Kismantoro Kodim 0728 Wonogiri, melakukan peninjauan ke lokasi bencana tanah longsor di SMP Negeri 4 Satap Kismantoro.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Masyarakat diseru mewaspadai cuaca ekstrem, yang dapat memicu terjadinya bencana alam. Dari Kecamatan Kismantoro Kabupaten Wonogiri, dilaporkan terjadi bencana longsor yang merusak gedung SMP Negeri 4 Satu Atap (Satap).

Gedung sekolah tersebut lokasinya menyatu dengan SD Negeri 1 Bugelan, di Dusun Cabol RT 1/RW 7, Desa Bugelan, Kecamatan Kismantoro (sekitar 60 Kilometer arah timur Ibukota Kabupaten Wonogiri).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, semalam, menyebutkan, tidak ada korban jiwa dalam bencana tanah longsor tersebut. Sebab, saat bencana itu terjadi, gedung sekolah dalam keadaan kosong.

Ketua Relawan Desa Tangguh Bencana (Destana) Bugelan, Yuliana, melaporkan, bencana tanah longsor tersebut berlangsung Sabtu malam (26/12) Pukul 23.00. Itu terjadi, setelah hujan deras turun selama kurang lebih 6 jam. Menyebabkan terjadinya limpahan air yang mengakibatkan struktur tanah mengalami penurunan, dan akhirnya memicu terjadinya bencana tanah longsor.

Talud Ambrol
Material longsorannya, menyebabkan bangunan talud penguat tebing ambrol, dan merusak bangunan gedung sekolah. Tidak ada korban jiwa dalam bencana tanah longsor tersebut, karena malam itu gedung sekolah dalam keadaan kosong. Tindakan darurat, dilakukan kerja bakti warga untuk membuat saluran guna mengarahkan aliran air, dalam upaya mengantisipasi ancaman longsor susulan.

Hujan deras selama 6 jam, telah memicu terjadinya bencana tanah longsor di Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri. Merusak prasarana gedung SMP Negeri 4 Satap Kismantoro.

Sementara itu, Stasiun Badan Metereologi Klimatologi Geofisika (BMKG) A Yani Semarang, meramalkan, akan terjadinya cuaca ekstrem yang berpotensi hujan sedang sampai lebat, disertai petir dan didahului angin kencang. Itu akan melanda wilayah Jateng bagian barat dan selatan. Waktunya, dapat terjadi di awal malam sampai dengan menjelang tengah malam.

Berkaitan dengan prediksi cuaca ekstrem di malam hari tersebut, Kepala BPBD Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, Senin (28/12), menyerukan, masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya. Utamanya terhadap ancaman bencana yang dapat ditimbulkan hujan deras, yang disertai angin kencang dan petir tersebut.

Bambang Pur