Situasi saat pencarian korban di sekitar TKP. Foto : hana eswe/ist.

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Kabar duka menyelimuti warga Desa Kalanglundo, Kecamatan Ngaringan. Pasalnya, salah satu warga mereka, Siti Rofiah (50), dikabarkan tenggelam akibat arus sungai Lusi, Minggu (27/12/2020).

Pasca mendapatkan laporan tersebut, tim SAR dari BPBD Grobogan melakukan pencarian terhadap korban. Sempat terhenti pada Minggu malam, pencarian dilanjutkan pada Senin (28/12/2020) pagi.

Dari informasi yang diperoleh, insiden ini bermula saat Siti Rofiah bersama Suradi (51), suaminya, berangkat ke sawah untuk memanen kacang dengan berboncengan menggunakan sepeda motor. Mereka melakukan pemanenan kacang hingga pukul 13.00 WIB.

Setelah memanen, Suradi langsung membawa panenannya ke rumah. Sedangkan Siti masih berada di sawah. Sepuluh menit kemudian, Suradi kembali dengan maksud hendak menjemput istrinya. Namun, setelah sampai di sawah, ia tidak menemukan Siti Rofiah.

Suradi berusaha mencari keberadaan istrinya. Namun, ia hanya menemukan bekas jejak kaki yang diyakini mirip kaki istrinya.

“Kemudian suami korban melihat bekas telapak kaki korban terpeleset ke sungai. Atas kejadian tersebut, tim BPDB Grobogan mendatangi TKP dan melakukan pencarian di sekitar lokasi. Namun korban belum ditemukan. Karena cuaca hujan deras dan sudah larut malam maka pencarian dilanjutkan hari ini,” jelas Kapolsek Ngaringan, Iptu Siswanto.

Sementara itu, Kepala BPBD Grobogan, Endang Sulistyaningsih membenarkan adanya kejadian tersebut. Pihaknya mengungkapkan, para personel tengah melanjutkan pencarian jasad korban pagi ini.

“Benar ada orang tenggelam di Sungai Lusi, dekat areal persawahan di Desa Kalanglundo, Kecamatan Ngaringan. Setelah mendapatkan informasi dari perangkat desa, tim SAR dari BPBD Grobogan dibantu dengan warga dan kepolisian melakukan pencarian hingga malam kemarin dan belum ditemukan. Pagi ini, pencarian dilanjutkan,” jelas Endang.

Pihaknya menjelaskan, upaya pencarian yang dilanjutkan pagi ini dibantu Bazarnas Jepara. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati saat berada di pinggir sungai.

“Pencarian akan dilanjutkan dan kami juga dibantu Bazarnas Jepara. Kami mengimbau, kepada seluruh warga Kabupaten Grobogan agar tetap berhati-hati saat berada di pinggir sungai yang arusnya deras, sehingga dapat meminimalisir kejadian tenggelam akibat terseret arus,” ungkap Endang.

Hana Eswe