JEPARA (SUARABARU.ID) – Desa  Karimunjawa yang  menjadi salah satu tujuan wisata di Jawa Tengah,  kini tidak lagi menjadi zona hijau. Sebab    mulai tadi malam wilayah ini dikabarkan telah pecah telur, menyusul   adanya  salah satu warga   yang terkonfirmasi  Covid-19.

Menurut sumber SUARABARU.ID, yang bersangkutan  seorang perempuan berusia 35 tahun yang tugasnya melayani masyarakat. Kini ia sedang dirawat disebuah rumah sakit. Sementara   suaminya bekerja sebagai seorang guru. Kabar ini beredar dikalangan teman sekerja.

Bukan hanya Karimujawa yang pecah telur. Desa Tempur, Kecamatan Keling yang dikenal sebagai desa wisata juga pecah telur. Bahkan tiga orang warganya  semalam diumumkan oleh Juru Bicara Penanganan Covid-19 Jepara, Muh Ali, M.MKes telah terkonfirmasi Covid-19. Dua laki-laki berusia 45 tahun dan 16 tahun serta  seorang perempuan berusia 24 tahun.

Dengan demikian saat ini hanya tinggal 4  desa di Jepara yang masih dalam zona hijau yaitu Desa Dudakawu, Kecamatan Kembang dan 3 desa di Karimunjawa yaitu Parang, Kemujan dan Desa Nyamuk.

Sementara terkait dengan kabar adanya seorang warga Karimujawa yang terkonfirmasi Covid-19, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 menyatakan diunggahan data sampai saat ini belum ada.

“Namun jika memang informasi itu benar, tentu akan dilakukan pelacakan kontak erat dilingkungan keluarga,  tempat kerja serta orang-orang yang berinteraksi jarak dengan yang bersangkutan,” ujar Muh Ali.

Hadepe