WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Pengamanan Natal dan Tahun baru (Nataru), tidak boleh dianggap sebagai agenda rutin tahunan biasa. Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, jangan sampai kegiatan perayaan Natal dan Tahun Baru, menimbulkan klaster-klaster baru penyebaran Covid-19.
Demikian ditegaskan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis, dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Bupati Wonogiri Joko Sutopo, Senin (21/12) pada apel gelar operasi Lilin Candi 2020. Apel dilaksanakan di Alun-alun Giri Krida Bakti depan Kantor Bupati Wonogiri.
Tampil sebagai pimpinan apel, Bupati Joko Sutopo, yang sekaligus berkenan memeriksa barisan, memasangkan atribut tanda operasi ke perwakilan dari kepolisian, TNI, Satpol-PP dan dari Dinas Perhubungan (Dishub).
Hadir dalam acara tersebut, Dandim 0728 Letkol (Inf) Imron Masyhadi, Kapolres AKBP Christian Tobing, Kasdim Mayor (Inf) Nurul Muthahar, Kabag Ops Polres Kompol Agus Pamungkas beserta jajaran Polres, Pasiops Kodim 0728 Kapten Inf Toto Mardoyo bersama anggota Kodim.
Tegas Profesional
Berikut hadir pula Kabag Sumda Polres Kompol Sugeng Dwiyanto bersama para Kasat dan para Kapolsek se jajaran Polres Wonogiri, Kepala BPBD Bambang Haryanto, Kepala Satpol-PP Waluyo,.Kepala Dishub Ismiyanto,.Pimpinan Senkom Mitra Polri Kardi Atmojo. Bertindak sebagai Periwra Apel Kabag Ops Agus Pamungkas dan Komandan Apel Kasubag Dal Ops Iptu Supardi.
Operasi Lilin 2020 digelar serentak di seluruh Tanah Air, mulai Tanggal 21 Desember 2020 sampai dengan Tanggal 4 Januari 2021 mendatang. Dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif secara humanis, serta penegakan hukum secara tegas dan profesional.
Secara nasional, pengamanan Natal dan Tahun Baru, jajaran Polri menurunkan sebanyak 83.917 anggota, dibantu sebanyak 15.842 personel TNI, serta 55.086 personel dari instansi terkait lainnya. Mereka ditempatkan pada 1.607 pos pengamanan untuk melaksanakan pengamanan terkait gangguan Kamtibmas dan Kamseltibcar Lantas, dan di 675 pos pelayanan untuk melaksanakan pengamanan di pusat keramaian, pusat belanja, stasiun, terminal, bandara, pelabuhan, dan lain-lainl.
Peningkatan Aktivitas
Perayaan Natal dan Tahun Baru, secara universal dirayakan melalui kegiatan ibadah dan perayaan pergantian tahun. Terjadi peningkatan aktivitas masyarakat, yang berpotensi menimbulkan gangguan dan pelanggaran protokol kesehatan (Prokes) Covid-19. Berkaitan ini,diterapkan Prokes guna mencegah penyebaran Covid-19, sehingga masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru, dengan rasa aman dan nyaman.
Pada bagian lain amanatnya, Kapolri, menyebutkan, berdasarkan mapping kerawanan yang telah dilakukan, ada beberapa prediksi gangguan yang harus kita antisipasi. Antara lain ancaman terorisme dan radikalisme, ancaman sabotase, penyalahgunaan narkoba, pesta miras, aksi perusakan fasilitas umum, aksi kriminalitas seperti curat, curas, curanmor, tawuran antar kelompok pemuda atau antar kampung, balap liar, kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, maupun ancaman bencana alam banjir dan tanah longsor.
Setelah apel, dilanjutkan manuver show of force melakukan prosesi kirab pasukan, start dari Alun-alun Giri Krida Bakti, menuju simpang empat simpang empat Ponten, ke arah Klampisan, melingkar ke simpang tiga Kantor Agraria.
Melaju ke barat Jembatan Juranggempal, belok ke selatan melewati SMA Negeri 1, simpang tiga depan Gereja Santo Yohanes Rasul ke selatan, melewati SMP Negeri 6, simpang empat Gudangseng ke utara melalui depan Pasar Kota Wonogiri, menuju simpang tiga Toko Emas Semar dan finish kembali ke Alun alun Giri Krida Bakti Wonogiri.
Bambang Pur