WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Tebing setinggi tujuh meter lebar delapan meter longsor menimpa rumah Suyatman (45) warga Dusun Wonolinggo RT 05 Rw 04 Desa Jonggolsari Leksono Wonosobo, Jumat (18/12) pagi. Tanah longsor mengenai bagian dapur, kamar mandi dan gudang.
Suyatman menceritakan longsor terjadi sekitar pukul 08.10 WIB. Hujan deras yang turun semalam hingga pagi hari, menyebabkan tanah di tebing tidak mampu menahan resapan air hujan. Tanah tebing di belakang rumah tiba- tiba longsor.
Akibat kejadian tersebut, pemilik rumah mengalami kerugian kurang lebih Rp 15 juta.
Kerugian berasal dari dinding rumah bagian belakang yang ambrol dan beberapa perabot rumah tangga tertimbun longsoran tanah.
Personil TNI dari Koramil 13/Leksono dan Babinkamtibmas Polsek Leksono bersama warga setempat membantu menyingkirkan material tanah longsor yang menimbun sebagian dinding rumah milik korban.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Babinsa, Babinkamtibmas Leksono dan warga sekitar yang telah membantu membersihkan tanah longsor tersebut. Sehingga tanah longsoran tersingkir dan rumah bisa ditinggali lagi,” ucapnya.
Selalu Waspada
Danramil 13/Leksono Lettu Inf Salman Turut mendapat laporan segera memerintahkan Babinsa setempat Serda Supriyadi untuk segera mengecek lokasi. Berkoordinasi dengan Babinkamtibmas dan membantu masyarakat yang sedang terkena musibah tanah longsor.
“Jika terjadi musibah bencana alam di wilayah, anggota TNI-Polri untuk segera ambil tindakan membantu masyarakat yang sedang membutuhkan bantuan. Sudah menjadi tugas pokok aparat keamanan untuk siap siaga tanggap terhadap bencana alam,” tegasnya.
Dalam melaksanakan tugas, sambungnya, harus didasari dengan rasa tanggung jawab dan penuh keihlasan sehingga pekerjaan bisa berjalan dengan baik dan cepat. Dengan karya bakti ini rumah korban bisa segera diperbaiki dan ditempati kembali.
“Saat ini, sedang musim hujan, warga saya minta harus selalu waspada.
Hujan bisa datang setiap waktu sehingga musibah tanah longsor bisa sewaktu-waktu terjadi. Jangan lupa perhatikan faktor keamanan dan keselamatan semua pihak,” tambahnya.
Menurutnya, yang tidak kalah penting adalah, dibutuhkan kepedulian untuk bersama-sama memantau keadaan daerah masing- masing.
Jika ada retakan, suara gemuruh atau pohon miring segeral mencari tempat yang aman. Jangan sampai ada saluran air yang tersumbat.
Muharno Zarka-Wahyu