Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, menyatakan, tidak ada korban jiwa dalam bencana tanah longsor di Kecamatan Kismantoro tersebut. Tapi material longsorannya, merusak rumah warga. Menyebabkan dinding tembok rumah rumah milik Karyo Setro, warga Dusun Setren, Desa Bugelan, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri, ambrol diterjang longsoran dari lereng tebing di sebelahnya.
Relawan Desa Tangguh Bencana (Destana), Bejan, melaporkan, bencana tanah longsor tersebut terjadi bersamaan dengan hujan lebat selama dua jam lebih. Menyebabkan tanah lereng tebing yang berada di sebelah rumah Karyo Setro longsor, dan material longsorannya menghantam jebol dinding tembok rumahnya.
Untuk membantu meringankan korban, masyarakat sekitar bersama pamong desa dan relawan Destana, memprakarsai kerja bakti menyingkirkan material longsoran. Ikut serta dalam gotong royong kerja bakti ini, prajurit TNI dari Koramil Kismantoro Kodim 0728 Wonogiri bersama personel Polsek Kismantoro dan aparat Kantor Kecamatan setempat.
Gedung SD
Dari Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, dilaporkan, jajaran Forkompimcam tampil memprakarsai kerja bakti gotong royong bersama pamong desa dan warga masyarakat. Ini dilakukan, untuk penanganan darurat pasca-bencana tanah longsor yang merusak gedung SD Negeri 6 Bero, Kecamatan Manyaran, Wonogiri.
Sebagaimana pernah diberitakan, bencana tanah longsor yang dipicu oleh hujan deras, terjadi di Dusun Timoyo, RT 1/RW 3, Desa Bero, Kecamatan Manyaran (sekitar 30 Kilometer arat barat daya Ibukota Kabupaten Wonogiri). Tidak ada korban jiwa, tapi menyebabkan gedung SD Negeri 6 Bero rusak dihantam material longsoran.
Hadir dalam kerja bakti ini, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri, Yuli Bangun Nursanti, Camat Manyaran, Purwadi, masing-masing beserta staf. Berikut Danramil-11 Manyaran Kapten (Inf) Agus Priyanto dan Kapolsek Manyaran Iptu Lasimin, masing-masing bersama anggota.
Juga hadir, Kepala Desa Bero, Roh Edy Wibowo dan para perangkat desa setempat, Kepala Sekolah (Kasek) SD Bero VI, Rini, bersama para guru. Hadir pula aparat Tim Suiaga Bencana dari BPBD Kabupaten Wonogiri pimpinan Sri Suharso, dan Relawan Desa Bero, Januar, bersama warga Dusun Timoyo.
Alat Berat
Dalam kerja bakti ini, dilakukan penurunan genting atap yang terkena dampak longsoran, melakukan pemotongan pohon-pohon di dekat sekolah. Termasuk pembuatan salurah air, dalam upaya mengantisipasi ancaman bencana longsor susulan. Disamping itu, juga menyingkirkan material longsoran yang masuk ke dalam ruang kelas.
Diwacanakan, perlu didatangkan alat berat untuk menuntaskan upaya menyingkirkan material longsoran. Mengingat, kondisi lereng tebing yang loingsor volumenya cukup besar, dan diprediksikan akan memerlukan waktu lama bila hanya mengandalkan penanganan secara manual melalui kerja bakti.
Kepada seluruh warga, pihak Forkopincam Manyaran, berharap, agar lebih berhati-hati menghadapi musim penghujan saat sekarang. Mereka diimbau untuk meningkatkan kewaspadaannya. Juga diserukan untuk memotong ranting-ranting pohon yang besar, yang berada di dekat rumah. Hal ini sebagai langkah antisipasi ancaman bencana terkait dengan musim penghujan saat ini.
Bambang Pur