GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Sebuah insiden laka lantas terjadi di ruas Jalan Gajahmada, Kecamatan Purwodadi, Kamis (10/12/2020) malam. Akibatnya, seorang pengendara motor tewas.
Dari informasi yang dihimpun, insiden ini terjadi ketika sebuah motor Yamaha NMax K 3461 AAF yang dikendarai Nabil Abiyu (18), warga Kelurahan Kuripan, Kecamatan Purwodadi, mengendarai motornya seorang diri dari arah barat ke timur dengan kecepatan tinggi. Situasi saat itu sedang hujan dengan intensitas ringan.
Saat sampai di dekat lokasi kejadian, terdapat sebuah motor Yamaha Jupiter K 2113 YP berjalan dari arah yang sama dengan kecepatan sedang. Namun, di jalur yang kurang penerangan tersebut, pengendara motor Yamaha NMax menabrak motor Yamaha Jupiter yang dikendarai Haryono (52), warga Depok, Kecamatan Toroh.
Adanya insiden tersebut, warga sekitar langsung melaporkan ke unit Laka Lantas Polres Grobogan. Mendapatkan laporan dari masyarakat, petugas unit Laka Lantas bersama tim dari PMI Grobogan melakukan evakuasi korban dan olah TKP.
Dari kejadian ini, pengendara Yamaha NMax mengalami luka di bagian kepala, tangan dan kaki. Korban tewas di tempat saat hendak dibawa ke RSUD dr Soedjati Purwodadi. Jenazah korban langsung dibawa ke RS sebelum akhirnya diserahkan kepada pihak keluarga.
Kanit Laka Lantas Polres Grobogan, Iptu Candra Bayu Septi menjelaskan, penyebab kecelakaan tersebut lantaran kurang konsentrasinya pengendara sepeda motor Yamaha NMax saat melewati jalur yang minim penerangan.
“Penyebab kecelakaan ini karena pengendara Yamaha NMax kurang konsentrasi saat melewati lokasi kejadian yang gelap karena minim penerangan tersebut. Sehingga kecelakaan tersebut tidak dapat dihindarkan,” kata Kanit Laka Lantas, Iptu Candra Bayu Septi, saat dikonfirmasi, Jumat (11/12/2020).
Adanya kejadian ini, Iptu Candra mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati saat mengendarai kendaraan bermotor. Terutama di jalan Gajahmada Purwodadi yang minim penerangan saat malam hari.
“Usahakan pengendara sepeda motor pada saat hujan agar berhati-hati dan tetap berkendara dengan kecepatan rendah, guna menghindari hal-hal yang berpotensi terjadinya laka (aqua planning),” pungkasnya
Hana Eswe.
