SOLO (SUARABARU.ID)– Sekretaris Daerah Kota Surakarta sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Ahyani, membenarkan sejumlah stafnya terpapar virus corona.
”Ya, ada staf yang positif, sehingga harus dilakukan tracing, termasuk saya,” kata Ahyani di Solo, Senin (7/12/2020).
Dia menyatakan, untuk kontak dekat dengan staf yang terkonfirmasi positif covid-19 itu, saat ini juga harus melakukan karantina mandiri. Meski demikian, kondisi itu tidak mempengaruhi operasional di Pemerintah Kota Surakarta.
BACA JUGA : 421.000 Dosis Vaksin Covid-19 Disediakan untuk Jateng
”Ya tetap mengganggu aktivitas kantor, karena pasti pekerjaannya jadi lebih repot. Tetapi tidak mengganggu pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Mengenai penularannya sendiri, kemungkinan berasal dari staf yang sebelumnya melakukan perjalanan dari luar kota. Selanjutnya, staf itu menulari rekan yang lain.
”Tetapi ya memang sekitar 50 persen pegawai kan dari luar kota. Masih ada yang dari kerumunan-kerumunan,” terang dia lagi.
Wali Kota Tes Usap
Untuk mencegah terjadinya klaster perkantoran, Pemkot Solo telah menetapkan adanya pembatasan aktivitas. Selain itu, dilakukan pula pengetatan sanksi bagi yang melanggar protokol kesehatan.
Sementara itu, pada Senin (7/12/2020), Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, juga menjalani tes usap, karena sebelumnya telah melakukan rapat dengan beberapa pejabat yang terpapar covid-19.
”Lha saya juga kena tracing, jadi harus mengikuti swab. Saya beberapa kali rapat dengan mereka,” tukasnya.
Ant-Riyan