WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Sardi (60), pemancing ikan yang tenggelam di perairan Waduk Gajahmungkur, Kabupaten Wonogiri, Minggu pagi tadi (6/12), ditemukan dalam kondisi tewas. Korban dikenali sebagai warga asal Desa Gupit Kulon RT 1/RW 8, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri.
Keterangan yang dihimpun semalam, menyebutkan, Sabtu sore (4/12), Sardi dilaporkan tenggelam di perairan Waduk Gajahmungkur, Wonogiri, tepatnya di lokasi Dusun Pagutan, Desa Planjen Bumiharjo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri. Tragedi Sardi tenggelam, berlangsung tatkala mancing dengan cara nyobok (berendam di perairan).
Saat itu, Sardi memakai alat bantu kursi untuk pijakan berdiri, agar merasa nyaman saat mancing nyobok di perairan tersebut. Mendadak sore itu datang badai berupa hempasan angin kencang disertai hujan. Dalam kondisi panik, Sardi, segera berupaya menyudahi kegiatan mancingnya dan berusaha menepi ke arah daratan.
Terpeleset Tenggelam
Tapi malang, dia terpeleset dari kursi yang dipakai sebagai pijakan, dan tenggelam karena tidak dapat berenang. Terlebih lagi, saat itu korban tidak mengenakan kelengkapan pelampung, sehingga langsung tenggelam di perairan berkedalaman sekitar 2,5 Meter tersebut.
Ketua Search And Rescue (SAR) Kabupaten Wonogiri, H Agus Widodo, SH,.MH, melalui Kabid Operasi SAR Wonogiri, Tri Cahyana, Minggu (6/12), menyatakan, begitu ada kontak permintaan bantuan pencarian, langsung diturunkan para personel SAR ke lokasi.
Wisnu, senior personel SAR Kabupaten Wonogiri, menambahkan, pencarian korban dilakukan oleh para anggota SAR yang memiliki kecakapan water rescue. Mereka terjun ke perairan lengkap dengan peralatan perahu karet dan pelampung. Tapi, operasi SAR yang dilaksanakan sepanjang malam, masih belum menemukan korban.
Radius 3 Meter
Baru Minggu pagi (6/12) tadi Pukul 05.15, Sardi, ditemukan dalam keadaan tewas. Setelah tim SAR dibantu nelayan, warga dan pamong desa serta aparat terkait, fokus melakukan pencarian dalam radius 3 Meter di lokasi dia mancing.
Pihak Polsek Nguntoronadi bersama petugas medis, segera melakukan pemeriksaan pada mayat korban. Tidak ditemukan tanda-tanda yang mengarah pada kecurigaan sebagai korban pembunuhan. Disimpulkan, korban tewas karena tenggelam. Usai pemeriksaan, jenazah korban segera diserahkan ke pihak keluarga dengan disaksikan pamong desa beserta unsur Forkompimcam.
Berkaitan dengan telah ditemukan korban, maka operasi SAR yang dilaksanakan sejak Sabtu (5/12) sampai dengan Minggu (6/12) untuk penanganan kecelakaan di perairan Waduk Gajahmungkur tersebut, dinyatakan ditutup. Kepada semua pihak yang telah ikut terlibat dan peduli memberikan bantuan, diucapkan terima kasih.
Bambang Pur