GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Dalam rapat koordinasi desk pemilihan bupati dan wakil bupati Grobogan di Gedung Riptaloka, Senin (30/11/2020), Pjs Bupati Grobogan Haerudin, mengharapkan pelaksanaan Pilkada 9 Desember 2020 mendatang berjalan lancar.
Menurut Haerudin, rakor ini dilaksanakan menjadi wadah guna penyamaan persepsi bagi seluruh elemen dan pihak terkait yang mengemban amanah, sehingga dapat membantu dalam mengawal suksesnya pelaksanaan Pilkada serentak 2020.
“Kita ketahui bersama bahwa Pilkada serentak tahun 2020 ini merupakan pemilu pertama dalam sejarah bangsa Indonesia yang digelar di tengah-tengah masa pandemi Covid-19.
Sejumlah penyesuaian disiplin protokol kesehatan harus dilakukan dengan aturan yang ketat, sehingga memberi dampak signifikan bagi proses pelaksanaan pesta demokrasi tahun ini di wilayah Kabupaten Grobogan,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Haerudin berharap agar menjelang pelaksanaan Pilkada ini, desk Pilbup Grobogan 2020 agar meningkatkan dua hal penting. Pertama, meningkatkan koordinasi dalam rangka cegah dini dan deteksi dini terkait potensi kerawanan pelaksanaan tahapan Pilkada serentak 2020 di tengah pandemi Covid-19. Selain itu, pengawasan implementasi protokol kesehatan pada tahapan Pilkada serentak ini juga ditingkatkan.
“Penanganan kewaspadaan pandemi Covid-19 harus dilakukan dengan pencegahan terhadap potensi pelanggaran protokol kesehatan pada tahapan Pilkada 2020 serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam penerapan dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan untuk menekan penyebaran Covid-19 agar benar-benar mengedepankan dan mentaati sungguh-sungguh protokol kesehatan. Jangan sampai ada klaster baru dalam pelaksanaan pemungutan suara nanti,” tambahnya.
973 Personel Polisi Dilibatkan
Sementara itu, Kapolres Grobogan AKBP Jury Leonard Siahaan menjelaskan, pihak kepolisian akan melibatkan 973 personel yang akan melaksanakan pengamanan pemungutan suara di masing-masing TPS. Pihaknya memastikan kepada anggota yang berjaga di TPS agar menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Para anggota kami juga diminta selalu tanggap apabila ada pemilih yang suhu badannya di atas 38 derajat celcius untuk langsung ditempatkan bilik khusus, serta meminta kepada pihak KPU untuk semua TPS dilakukan penyemprotan disinfektan sebelum dilakukan pencoblosan,” tambah Kapolres.
Hana Eswe-Wahyu