KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Perkembangan angka positif Covid-19 di Kebumen semakin tidak terkendali. Bahkan dalam sehari pada Kamis (26/11) lalu terkonfirmasi positif corona bertambah 172 orang dan merupakan rekor tertinggi.
Demikian pula dala peta zonasi di Jateng, Kebumen masih dinyatakan Zona Merah. Bahkan empat kecamatan sejak 21/11 lalu juga dinyatakan masih Zona Merah, yaitu Kecamatan Adimulyo, Karanganyar, Ambal dan Mirit,
Ketua Bidang Informasi Publik Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kebumen yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kebumen Cokroaminoto dalam rilis 26/11 mengungkapkapkan, hingga saat ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kebumen tercatat 2.363orang.
Dari sejumlah kasus terkonfirmasi, dirawat 193 orang, menjalani isolasi 681 orang, dirujuk 3 orang, meninggal dunia 65 orang dan sembuh 1.421 orang.
Peta Zonasi Risiko Covid-19 berdasarkan update Zonasi 21-11-2020 Kabupaten Kebumen masuk dalam Zona Merah dengan 4 kecamatan masuk dalam Zona Merah, yaitu Kecamatan Adimulyo, Karanganyar, Ambal dan Mirit.
Menurut Cokroaminoto, hingga saat ini kasus suspek tercatat 84 orang. Dari sejumlah kasus suspek tersebut dirawat 38 orang, dirujuk 3 orang, menjalani isolasi 43 orang. Sedangkan kasus Probable hingga saat ini tercatat 137 orang. Dari sejumlah kasus Probable tersebut, menjalani perawatan 81 orang, meninggal dunia 56.
Terus melonjaknya terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut menyebabkan bangsal isolasi di RSUD dr Sudirman Kebumen penuh sesak. Bahkan satuan tugas diinformasikan telah mencoba mencari lokasi alternatif untuk ruang isolasi.
Secara terpisah Rektor IAINU Kebumen Dr Imam Satibi MPdi mengaku, pihaknya sempat dihubungi Satgas Covid-19 terkait Rusunawa. Semula pernah menawarkana Rusunawa Kampus IAINU Kebumen untu ruang isolasi. Namun saat ini sudah dipakai untuk asrama pesantren mahasiswa.”Rusunawa sudah kami pakai kegaitan pesantren mahasiswa sehingga tidak bisa untuk ruang isolasi,”jelas Imam Satibi.
Komper Wardopo