REMBANG (SUARABARU.ID)– Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Rembang, Imam Maskur mengapresiasi Gerakan 5 Juta Masker Medis, yang dilaksanakan Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), Kantor Staf Presiden, dan Aice Group, di Kabupaten Rembang dan 19 wilayah provinsi, kota dan kabupaten lainnya.
Menurut Imam, penggunaan masker sangat penting untuk membuat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), baik di masa kampanye hingga pemungutan suara, terhindar dari penularan virus covid-19.
Pernyataan Imam itu diberikan pada kesempatan Kick off Distribusi 150 ribu masker shield di Pendapa Museum Kartini, Rembang, Selasa (17/11/2020).
BACA JUGA : Habib Luthfi Undur Pergelaran Maulid Akbar, Ganjar Beri Apresiasi
Imam mengatakan, gerakan masif pembagian masker medis Aice dan GP Ansor ini sangat tepat dilaksanakan sekarang ini. Pilkada yang akan berjalan kurang dari sebulan ini, memiliki aktivitas temu muka kampanye dan pemungutan yang berpotensi mengundang kerumunan massa.
”Kami mengapresiasi gerakan bersama ini untuk melindungi masyarakat dari covid-19,” jelas Pjs yang juga menjabat sebagai Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi Jateng ini.
Seperti diketahui, Pilkada di Kabupaten Rembang merupakan satu dari 21 Pilkada Kabupaten dan Kota yang dilaksanakan di Provinsi Jateng pada 9 Desember yang akan datang.
Di Rembang sendiri, tercatat tak kurang dari 490.687 pemilih dalam Pilkada tahun ini. Para pemilih akan hadir memilih pasangan Bupati dan Wakil Bupati pilihannya di 1.365 TPS, yang tersebar di seantero Rembang.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengamini penilaian Imam. Pria yang disapa Gus Yaqut ini menilai, kombinasi antara ketersediaan masker medis, edukasi publik oleh para paslon, dan langkah pengawasan dan penindakan dari otoritas Pilkada, akan menyelamatkan masyarakat terinfeksi virus corona.
Menurut Gus Yaqut, semua paslon, KPU, Bawaslu, politisi dan para tokoh masyarakat, baik di Rembang ataupun di wilayah lain yang sedang melaksanakan Pilkada, bertanggungjawab untuk menegakkan protokol pemakaian masker medis berkualitas.
”Tidak mungkin kita mengabaikan keselamatan rakyat banyak hanya demi kepentingan politik. Keselamatan dan kesehatan rakyat dari ancaman virus jahat ini adalah prioritas,” jelas Gus Yaqut.
Tidak Dijual
Masker medis yang didistribusikan kepada banyak kalangan masyarakat luas di 20 kabupaten dan kota ini, diroduksi sendiri oleh Aice Group, dan telah memiliki spesifikasi 3-ply. Shield juga telah mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Kesehatan.
Aice dan GP Ansor membagikan masker berspesifikasi standar medis ini, agar optimal menghindarkan masyarakat dari bahaya droplet yang mengandung virus dalam berbagai aktivitas yang makin meningkat saat ini.
Yang menarik, Aice Group menyatakan, masker shield tidak akan dijual ke publik. Masker ini akan khusus diproduksi untuk didonasikan kepada masyarakat di masa pandemi ini.
Diproduksi di pabrik baru termodern Aice Group di Mojokerto Jawa Timur, masker ini akan didistribusikan bersamaan dengan paket Vitamin C untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang disasar.
Aice Group sendiri bukan hanya membagikan lima juta masker lewat GP Ansor, namun juga membagikan 15 juta masker lainnya, melalui 200 ribu UMKM yang selama ini menjadi penjual es krim Aice, di berbagai wilayah di Indonesia.
Juru Bicara Aice Group, Sylvana menyatakan, gerakan ini juga akan memulai dilakukannya donasi masker dan distribusi vitamin untuk kalangan masyarakat bawah, yang selama ini paling sulit mendapatkan masker medis berkualitas dalam mencegah penularan virus covid-19.
”Kami berharap, dukungannya pada kami dalam memproduksi masker dalam jumlah yang sangat besar ini, akan berhasil menekan penularan covid-19 di masyarakat. Visi kampanye kemanusiaan ini akan selalu mejadi bagian dari proses bisnis Aice. Dengan aktivitas riil ratusan ribu UMKM penjual Aice, dengan membagikan kebaikan dalam jutaan masker medis shield ini,” tukas Sylvana.
Hery Priyono-Riyan