blank
Bupati Pacitan, Indartato (kedua dari kiri), melakukan peninjauan ke lokasi bencana alam. Orang pertama di Kabupaten Pacitan, Jatim, ini minta ada tindakan darurat percepatan penanganan.(Foto:Humas Pacitan)

PACITAN (SUARABARU.ID) – Bupati Pacitan, Indartato, minta agar ada penanganan darurat sebagai upaya percepatan dalam menyikapi dampak bencana alam banjir dan tanah longsor. Termasuk mendesak untuk dilakukan perbaikan sarana dan prasarana fasilitas umum yang rusak. Yakni perbaikan yang tanggul jebol, jembatan dan akses jalan yang terputus, serta rencana merelokasi Gedung Puskesmas.

Sebagaimana diberitakan, bencana alam banjir dan tanah longsor terjadi di sejumlah tempat, dan yang terparah berada di wilayah Kecamatan Kebonagung. Selain berdampak merusak pemukiman warga dan menutup akses hubungan darat antardesa, luapan banjir juga menggenangi gedung Puskesmas dan rumah penduduk, serta menjebol tanggul sungai dan menyebabkan jembatan putus.

”Kita segera rumuskan bersama jajaran Forkopimda, bagaimana langkah cepat untuk menanganinya. Hal ini guna meringankan beban masyarakat,” terang Bupati Indartato, saat meninjau lokasi bencana di wilayah Kecamatan Kebonagung.

blank
Kapolres Pacitan AKBP Wiwit Ari Wibisono, Bupati Indartato dan Dandim 0801 Letkol (Inf) Nuri Wahyudi (kesatu, kedua dan ketiga dari kanan), melakukan pemeriksaan bangunan tanggul yang rusak karena bencana alam(Foto:Humas Pacitan).

Jembatan Putus
Bupati Indartato datang langsung meninjau ke sejumlah lokasi bencana bersama Dandim 0801 Pacitan Nuri Wahyudi, Kapolres Pacitan AKBP Wiwit Ari Wibisono, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Didik Alih Wibowo, Sekda Heru Wiwoho dan Camat Kebonagung beserta jajaran Forkompimcam.

Tim Humas Pemda Kabupaten Pacitan, Eriska, Rizky, Luky dan Arif, semalam, mengabarkan, Senin (16/11), Bupati dan rombongan mengawali kunjungan ke tanggul jebol di Desa Purwoasri dan jembatan putus di Desa Banjarjo. Jembatan yang dibangun pada Tahun 2006 ini, hanyut  tergerus  banjir yang terjadi Minggu sore (15/11).

Putusnya jembatan penghubung antardesa ini, mengakibatkan puluhan warga kini menjadi terisolasi. Untuk menangani permasalahan ini, Pemda berupaya membangun jembatan darurat, agar warga dapat beraktifitas seperti biasa.

 

Fasilitas Rusak
Selanjutnya, Bupati melanjutkan peninjauannya ke Gedung Puskesmas Kebonagung. Ini menjadi kejadian kali kedua Puskesmas terbesar di Kecamatan Kebonagung itu kebanjiran. Setelah banjir yang sama pernah menggenanginya pada Tahun 2017 lalu. Dampaknya, banyak fasilitas medis yang rusak.
blank
Bupati Pacitan, Indartato (baju batik) bersama Dandim dan Kapolres serta pejabat dari dinas terkait. melakukan peninjauan ke lokasi bencana alam yang memutuskan jembatan dan membuat ambrol tanggul.(Foto:Humas Pacitan)

Untuk sementara, pelayanan kesehatan kepada warga masyarakat, dialihkan ke Polindes di masing-masing desa. ”Kita rencanakan untuk melakukan relokasi Gedung Puskesmas ini, ke tempat yang lebih aman,” kata Bupati Indartato.

Selain banjir, hujan deras juga menyebabkan bencana alam tanah longsor di Desa Gembuk, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan. Beberapa rumah warga terdampak dan material longsorannya menutup badan jalan. Untuk mempercepat penanganan,  Bupati Indartato, minta segera dikirim alat berat untuk menyingkirkan longsoran.

Diperkirakan, pengerjaan akan memakan waktu sampai 3-4 hari, karena banyaknya volume yang longsor. Bupati juga memberikan bantuan sembako kepada warga di Posko pengungsian korban bencana longsor di Balai Desa Gembuk.

Bambang Pur