blank
Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara saat memberikan sambutan.(FOTO:SB/Sp)

KENDAL(SUARABARU.ID)- Program Bantuan Sosial Beras (BSB) kualitas bagus dan layak merupakan bagian dari program Jaring Pengaman Sosial (JPS) yang diamanatkan kepada Kemensos dalam menanggulangi dampak pandemi Covid-19.

Setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) mendapatkan 15 kg beras medium dari Bulog setiap bulan selama tiga bulan yaitu dari Agustus-Oktober 2020 dengan anggaran Rp 4,5 triliun.

Hal tersebut dikatakan Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara saat Penutupan Penyaluran (Flag Off) Bantuan Sosial Beras (BSB) Tahap I dan Tahap II tahun 2020, di Komplek Pergudangan Bulog Sumberejo, Kaliwungu Kendal, Selasa (03/11/2020).

Juliari P Batubara mengatakan, dengan bantuan tersebut, diharapkan KPM PKH bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan pokoknya selama pandemi Covid-19 yang hingga kini belum juga reda.

“Dalam rangka tugas penanganan Covid-19, anggaran Kemensos terus meningkat,”kata Mensos Juliari P Batubara.

Menurut Juliari P Batubara, dari semula Rp 62,7 triliun untuk tahun anggaran 2019, kemudian meningkat dua kali lipat dan kini menjadi Rp134,008 triliun.

Dengan anggaran besar, Kemensos tetap mampu menjaga dan bisa meningkatkan kinerja. Hal ini dapat dilihat dari realisasi anggaran yang terus meningkat, dan tertinggi di antara 58 K/L. Per 02 November 2020, dari Pagu sebesar Rp134,008 triliun, realisasinya mencapai Rp116.223.516.162.629 (86,73%).

“Untuk penanganan dampak Covid-19, Kemensos melaksanakan program JPS dengan penyaluran Bansos Reguler, Bansos Khusus, dan Bansos Tambahan,” ujar Juliari P Batubara.

Dikatakan, Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi dengan sasaran penerima BSB sangat besar. Penerima BSB di Jawa Tengah totalnya mencapai 1.560.744 KPM dengan total beras sebesar 70.233.480 Kg.

Untuk penerima BSB di Kabupaten Kendal sebanyak 39.719 KPM atau beras sebanyak 1.787.355 Kg.

Penyaluran BSB ini, merupakan program bantuan sosial (Bansos) Kementerian Sosial (Kemensos) RI dengan sasaran 10 juta KPM PKH yang tersebar di seluruh Indonesia berjalan dengan baik dan selesai tepat waktu. Bahkan, penyalurannya telah mencapai 100 persen.

“Sebanyak 450.000 ton beras dari Bulog sudah disalurkan. Dari 10 juta keluarga di seluruh ndonesia, Jawa Tengah kebagian 1.560.744 keluarga,” tandas Juliari P Batubara.

Juliari menuturkan, penyaluran BSB ke KPM PKH ke seluruh Indonesia ini berjalan dengan baik bukan karena kehebatan Kemensos, namun berkat kerjasama dan koordinasi yang baik antara Kemensos, Bulog dan transporter serta Pemda.

“Kalau tak didukung Pemda, beras-beras ini tidak bisa tersalurkan dengan baik. Mulai dari pendataan, penyaluran fisiknya dan kalau ada komplain-komplainnya. Kami mejalankan intruksi Presiden, selama pandemi jangan sampai ada rakyat yang kelaparan. Saya datang untuk mastikan program ini bermanfaat untuk masyarakat,”papar Juliari P Batubara.

Sementara itu Jerry Tengker Direktur DNR Logistik mengatakan, untuk wilayah Jawa Tengah penerima manfaat ada sekitar 1.560.744 KPM PKH dan menyalurkan beras di 15 propinsi lainnya di Indonesia.

“Target penyaluran sudah diselesaikan dengan cepat. Kualitas beras seluruhnya dari Bulog yang mengadakan dan kualitasnya medium,” kata Jerry Tengker. Sp-mm