blank
Wali Kota Magelang bersama istri Yetti Biakti Sigit Widyonindito dan jajaran Pemkot Magelang melakukan kegiatan Mlaku-mlaku Tilik Kampung 2020, (Bag Prokompim, Pemkot Magelang)

MAGELANG (SUARABARU.ID) –. Kerjasama dengan perangkat RT/RW dan masyarakat di kelurahan paling efisien memutus mata rantai penyebaran Virus Corona. Karena itu, kearifan lokal       menjadi strategi yang tepat untuk mengatasi  pandemi Covid-19

Hal itu dikatakan Wali Kota Sigit Widyonindito saat memberi motivasi kepada seluruh ASN kelurahan lewat program ‘Mlaku-mlaku Tilik Kampung 2020. Sigit mengawali kegiatan itu di Kelurahan Tidar Selatan, Kecamatan Magelang Selatan, kemarin

‘’Program Mlaku-mlaku Tilik Kampung ini sambil melihat penguatan Satgas Jogo Tonggo di semua wilayah di Kota Magelang. Kita awali di Kelurahan Tidar Selatan, untuk melihat secara langsung penanganan Covid-19 berbasis komunitas atau masyarakat di tiap RT dan RW,’’ ungkapnya.

Orang nomor satu di Kota Sejuta Bunga ini mengaku sangat bangga dengan keramahan dan kegotong-royongan masyarakat Tidar Selatan yang masih sangat kental. Terlebih di tengah pandemi seperti ini, kepedulian warga masih sangat tinggi.

‘’Ada program Cantelan Berbagi, di mana warga yang kurang mampu disediakan makanan swadaya masyarakat. Harapan saya, hal baik seperti ini bisa ditiru RW-RW lainnya,’’ pintanya.

Pada kegiatan itu Sigit didampingi istri Yetti Biakti Sigit Widyonindito beserta jajaran Pemkot Magelang memberikan secara simbolis bantuan125 paket  sembako kepada warga di Tidar Selatan yang terdampak pandemi. Juga memberikan bantuan dua alat pengecek suhu (thermo gun) dan sebuah sprayer penyemprot  disinfektan.

‘’Nanti semuan RW akan kita berikan bantuan ini. Ada sembako, thermo gun dan sprayer disinfektan. Harapannya, dengan bantuan ini akan memberikan tambahan semangat lagi, masyarakat melawan Virus Corona,’’ tuturnya.

Bantuan yang diberikan, lanjut Sigit untuk mengurangi beban warga terdampak Covid-19. Bentuknya beras 20 kilogram, telur 2 kilogram, mi instan 1 dus, minyak dan kecap. Nilainya sekitar Rp430 ribu per paket. Berasnya 20 kilo, harapannya bisa untuk persediaan selama satu bulan.

‘’Mari kita sama-sama berdoa, supaya dikuatkan menghadapi Covid-19 ini. Kita juga jangan lengah, senantiasa memberikan edukasi kepada warga supaya terus sehat dan ekonomi bisa bangkit kembali,’’ ujarnya.

Menurutnya, Pemkot Magelang sangat serius dalam menangani pandemi Covid-19 ini. Keseriusan ini diwujudkan dalam beberapa sektor. Seperti kesehatan, saat ini Kota Magelang mendapat rangking kedua terendah penularan Covid-19 di Jawa Tengah. Sedangkan proses pengetesan swab Kota Magelang menjadi yang tertinggi dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah.

Lurah Tidar Selatan, Rahmad mengatakan, pemberian bantuan dari pemerintah ini sangat berharga bagi warga.

Kelurahan Tidar Selatan memiliki 6 kampung, 12 RW, dan 45 RT, masih sangat kompak mengikuti anjuran pemerintah, terutama soal protokol kesehatan. Bahkan, Satgas Jogo Tonggo yang baru saja diresmikan, sebenarnya secara embrio sudah terbentuk sejak awal pandemi.

‘’Adanya kegiatan Cantelan Berbagi, penyemprotan disinfektan, dan pendataan warga yang ke luar masuk di Tidar Selatan sudah dilakukan sejak lama. Terlebih dengan kehadiran Pak Wali, kami semakin semangat lagi untuk tetap kompak dan bersama melawan Virus Corona,’’ tegasnya.

Penulis : prokompim/kotamgl

Editor   : Doddy Ardjono