KUDUS (SUARABARU.ID) – Skuad Persiku Kudus mendapat pelajaran berharga saat melakoni laga uji coba melawan tim PS Bacin, di lapangan Gelora Bacin, Jumat (18/9). Ironisnya, gawang tim Macan Muria diberondong dengan lima gol dan hanya bisa membalas dengan satu gol.
Tampil dengan komposisi pemain yang sama dengan uji coba pertama, Persiku justru kedodoran di menit-menit awal. Banyak passing-passing mereka dipotong dengan mudah oleh anak-anak PSB Bacin.
Alhasil, Persiku tertinggal lebih dulu satu gol. Meski sempat menyamakan kedudukan 1-1, namun selama babak pertama tim Macan Muria benar-benar kehilangan sentuhan dan harus kebobolan hingga empat gol pada akhir babak pertama.
Di babak kedua, Persiku sempat bangkit dan memperbaiki skema permainan. Namun, hal tersebut tidak cukup untuk mengejar ketertinggalan. Malah anak asuhan pelatih Hartono Ruslan tersebut kembali kebobolan karena keteledoran lini belakang.
Skor pun berakhir 5-1 untuk kemenangan PSB Bacin.
Pelatih kepala Persiku Kudus Hartono Ruslan mengatakan tak terlalu memusingkan hasil pertandingan. Dia, lebih menitik beratkan pada evaluasi pertandingan sore ini.
“Banyak pelajaran yang bisa kami dapatkan dari pertandingan ini,” ucap Hartono usai pertandingan.
Pihaknya pun mengakui anak asuhnya kalah mental dan kalah pengalaman. Evaluasi secara keseluruhan pun akan dilakukan.
“Kami lihat banyak pemain dari PSB sudah banyak pengalaman di liga-liga, di babak pertama mereka drop, tapi di babak kedua mereka bisa mengimbangi,” kata Hartono.
Yang paling perlu dibenahi, tambah dia, adalah dari kedisiplinan dari para pemain bertahan. Banyak pos yang kosong dan jarak antar pemain yang terlalu lebar. Sehingga lawan bisa merangsak masuk.
“Inilah yang akan kami benahi total,” tambah dia.
Sementara untuk ketajaman lini depan, pihaknya tak memungkiri masih minim opsi pemain. Untuk sementara, pihaknya masih menunggu pemain dari Liga 1 asal PS Tira.
“Sementara opsinya seperti ini, kami masih menunggu,” jelas dia.
Persiku sendiri masih akan melakoni laga uji coba dengan dua klub lokal lagi pekan depan. Tak ada patokan yang diusung tim pelatih. Semua pertandingan murni dilakukan untuk mengukur kemampuan dan mengevaluasinya.
Tm-Ab
