SLAWI (SUARABARU.ID) – Kelangkaan Gas LPG 3 kg atau melon beberapa hari terakhir dikeluhkan oleh warga. Kelangkaan gas melon di pasaran karena permintaan yang meningkat.
Keterangan tersebut disampaikan oleh Sales Branch Manager LPG Wilayah 1 Pertamina Tegal, Vano Daniel Wibawanto kepada wartawan saat meninjau langsung ke lapangan, Kamis (27/8/2020).
“Pertamina memastikan jumlah stok gas melon itu aman bahkan sempat ada penambahan,” kata Vano.
Vano mengimbau kepada warga masyarakat untuk membeli gas bersubsidi di pangkalan bukan pengecer. Sebab, selain menjamin harga yang sesuai HET juga dipastikan adanya stok di sana.
Vano mengakui memang ada peningkatan permintaan gas tabung hijau itu. Itu dikarenakan beberapa fenomena yang terjadi dimasyarakat sperti menggelar hajatan dan beberapa kegiatan lainnya. Sehingga meningkatkan permintaan.
Dijelaskan, kenaikan permintaan saat ini mencapai sekitar 8 persen dari biasanya. Untuk wilayah Kabupaten Tegal dari sebelumnya 154 Matrik Ton (MT) menjadi 162 MT.
Hasil pengecekan di lapangan, ketersediaan elpiji 3 kg sejauh ini stok masih sangat mencukupi, bahkan sebelumnya sempat ada penambahan, seperti Hari Raya Idul Adha lalu pihak Pertamina lakukan penambahan pasokan. Khusus wilayah Kabupaten Tegal, penambahan pasokan hingga 51.120 tabung per hari.
Vano berinisiatif dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan Pemerintah daerah untuk merespon peningkatan permintaan itu. Harapannya, pemda akan mengajukan jumlah kebutuhan sehingga bisa dilakukan penambahan pasokan.
Ketua Hiswana Migas Cabang Pekalongan Fajar Mahardika menyampaikan, sejauh ini tidak ada kelangkaan gas LPG 3 Kg. “Tidak ada pengurangan alokasi adanya penambahan. Untuk pangkalan maksimal mendapatkan 100 tabung per hari,”katanya.
Nino Moebi