blank
Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan mencium tangan nenek Runtikah (84), nenek sebatang kara di Desa Kradenan, Kecamatan Ambal.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Suasana mengharukan menyeruak saat serah terima dan presmian bedah rumah ke-24 sedulur Kebumen di kediaman mbah Runtikah (84), nenek sebatang kara di Desa Kradenan, Kecamatan Ambal, Kebumen, Selasa (25/8).

Betapa tidak, Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan menyalami nenek Runtikah yang duduk di kursi bantuan. Layaknya anak kepada ibunya, AKBP Rudy Cahya Kurniawan spontan mencium tangan mbah Runtikah seraya berjongkok di hadapannya. Ini pemandangan tak biasa dilakukan seorang pejabat dan orang nomor satu di Polres Kebumen.

Tamu undangan dan warga melihat peristiwa itu pun ikut trenyuh dengan apa yang dilakukan Kapolres AKBP Rudy Cahya Kurniawan. Suasana bahagia bercampur haru menjadi satu. Tak sedikit warga ikut berkaca-kaca menitikkan air mata melihat kejadian tersebut.

blank
Nenek Runtikah (84), wanita sebatang kara yang rumahnya selesai dibedah dan diresmikan memberi petuah kepada Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan.(Foto:SB/Ist)

“Tadi saya mohon kepada ibu Runtikah untuk ikut mendoakan Kebumen semoga situasi Kamtibmas kondusif. Selanjutnya mbah Runtikah memberi petuah bijak kepada kami, yang intinya harus peduli kepada masyarakat kecil,”ungkap kapolres bergelar doktor ilmu hukum dari Undip itu.

Memang dengan pembawaan Kapolres AKBP Rudy Cahya yang humanis dan responsif banyak membawa perubahan di jajaran Polres Kebumen. Diantaranya, personelnya perlu bersikap ramah kepada masyarakat. Jajaran Polres Kebumen pun diajak lebih peduli terhadap masyarakat kecil.

Bedah rumah tersebut merupakan kegiatan sosial Sedulur Kebumen yang di dalamnya terdiri dari Forkompimda, para pengusaha, para dermawan dan segenap aktivis yang peduli siap membantu memperbaiki rumah tak layak huni masyarakat bawah.

blank
Sedulur Kebumen yang menginisiasi bedah rumah mbah Runtikah berfoto bersama para pejabat di depan rumah yang siap diserahkan.(Foto:SB/Ist)

Kediaman mbah Runtikah yang semula reyot sangat layak untuk dibedah. Rumah yang seharusnya menjadi peneduh di usianya yang sudah senja butuh uluran para dermawan untuk diperbaiki. Kini mimpinya memiliki rumahlayak huni pun terwujud.

Tokoh Sedulur Kebumen, Sugeng Budiawan, menyatakan, pihaknya telah melakukan bedah rumah ke-24 dan akan segera melanjutkan aksi sosial ini untuk dua rumah warga yang sangat kekurangan. Sumber dana dan material spontan uluran tangan dari berbagai pihak.

Mulai Bupati Kebumen dan Forkompinda, pejabat TNI dan Polri asal Kebumen di luar daerah, perbankan hingga pengusaha dan dermawan yang peduli semua ikut andil. Apalagi Sedulur Kebumen memang hadir untuk membantu Pemerintah memecahkan masalah sosial dan keamanan di daerah  tanpa sekat birokrasi.

Komper Wardopo