SEMARANG (SUARABARU.ID) – Selepas tidak menjadi ketua PSCS Cilacap dan memimpin Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Cilacap, Farid Ma’ruf kini fokus membangun fasilitas-fasilitas olahraga di kotanya. Gedung Bulu Tangkis sudah berdiri. Sementara Stadion Wijayakusuma semakin komplet dengan keberadaan trek atletik.
‘’Kami punya cabang olahraga unggulan seperti sepak bola, panahan, bulutangkis, pencak silat, dan taekwondo. Kami berharap bisa menembus posisi lima besar pada Porprov Jateng 2022,’’ ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Cilacap sejak 2018 ini, kemarin.
Mantan ketua PSCS 2000-2014 itu mendorong tim daerahnya kembali promosi ke kasta sepak bola tertinggi Indonesia, yakni Liga 1. Harapan itu menguat setelah dalam beberapa kesempatan Laskar Nusakambangan nyaris lolos ke divisi elite.
‘’Dengan persiapan yang cukup, dan posisi menjadi tuan rumah mudah-mudahan keinginan promosi ini bisa terwujud. Kami sudah siap untuk mengarungi lanjutan kompetisi pada Oktober nanti,’’ ujar suami Suswatiningsih dan bapak dua putra itu.
Di bawah kepemimpinan Farid, Laskar Nusakambangan berhasil promosi ke kasta tertinggi pada 2012. Pencapaian itu yang kini hendak diulangi pasukan besutan Jaya Hartono. Menurut pria 58 tahun ringan ini, dalam undian Liga 2, PSCS dipercaya sebagai tuan rumah. Peluang itu harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, bukan malah menjadi beban bagi para pemain.
Di samping pernah memimpin skuad kebanggaan daerahnya, sarjana magister manajemen dan pemilik dua gelar S1 itu juga memiliki pengalaman menjadi ketua PSSI Cilacap periode 2013-2017. PSSI Cilacap pernah mendapatkan penghargaan sebagai asosiasi terbaik dari Asprov PSSI Jateng pada 2017.
‘’Ketika di Askab, saya rutin menggelar kompetisi Divisi Utama, II, dan III setiap tahun. Kompetisi diikuti total 60 klub. Ini benar-benar membanggakan buat saya,’’ tandasnya.
Pria yang suka bulu tangkis ini tak lupa mengenang sukses membawa tim Piala Soeratin U-17 dua kali menjadi runner up Jateng. Skuad Yunior PSCS juga pernah berlaga di tingkat nasional pada 2010.
rr