MAGELANG (SUARABARU.ID) – Tim Penggerak (TP) PKK Kota Magelang menyelenggarakan Gerakan Bersama Pakai Masker (Gebrak Masker) di sejumlah titik di wilayah ini, tepat pada HUT ke-75 RI.
Gerakan ini merupakan wujud keterlibatan PKK sebagai mitra pemerintah untuk menyadarkan warga akan pentingnya memakai masker dan taat pada protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
‘’Kita ingin masyarakat semakin sadar protokol kesehatan. Karena memasuki era adaptasi kebiasaan baru justru banyak yang mulai mengabaikannya.’’ tutur Ketua TP PKK Kota Magelang Yetty Biakti Sigit Widyonindito, kemarin.
Menurutnya, siapa saja bisa tertular Covid-19, tidak mengenal umur, jenis kelamin dan jabatan. Orang-orang yang tidak memakai masker berpotensi besar tertular karena virus menyerang melalui saluran pernafasan, yakni rongga mulut dan hidung lalu ke paru-paru.
‘’Otomatis orang yang tidak pakai masker tidak mempunyai pelindung diri. Terlebih virus ini tidak terlihat, sangat kecil, mudah menular lewat droplet. Setidaknya kalau pakai masker ada perisai untuk melindungi diri,’’ ujarnya.
Jumlah masker yang dibagikan sebanyak 900 buah masker kain. Secara simbolis dibagikan di Kelurahan Kemirirejo, Kecamatan Magelang Tengah. Kemudian di Kelurahan Rejowinangun Selatan, Kecamatan Magelang Selatan dan di Kedungsari, Kecamatan Magelang Utara.
Disamping pakai masker, lanjutnya, masyarakat juga diminta untuk sesering mungkin mencuci tangan pakai sabun atau handsanitizer, menjaga jarak serta menjaga pola hidup bersih dan sehat.
‘’Protokol kesehatan ini banyak yang sudah tahu tapi acapkali diabaikan. Tidak disiplin, entah teledor atau bisa jadi karena menganggap tidak serius penularan Covid-19, sehingga kasus Covid-19 meningkat akhir-akhir ini,’’ katanya.
Dia menuturkan, dengan adanya gerakan ini diharapkan masyarakat semakin sadar. Begitu juga bagi kader PKK Kota Magelang untuk sepenuhnya menyosialisasikan cara memakai masker yang benar, serta terlibat aktif dalam program Jogo Tonggo.
Penulis : pro/kotamgl
Editor : Doddy Ardjono