KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Sejumlah tokoh mengapresiasi langkah Bupati Yazid Mahfudz dan Pemkab Kebumen menghibahkan tanah untuk lahan Markas Kodim 0709. Sebab selama bertahun-tahun hingga kini Makodim 0709 masih menumpang di tanah milik Perusda Provinsi Jateng.
Akibatnya, Makodim tersebut tidak bisa membangun secara permanen dan hanya melakukan renovasi kecil di beberapa bagian. Sedangkan lokasi Makodim 0709 tidak lagi strategis karena di tengah perkampungan dan dekat Stasiun Kereta Api Kebumen.
Seperti diberitakan, pada Rabu (12/8) lalu Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Jalil telah menyerahkan sebanyak sembilan bidang sertifikat tanah hak pakai bagi Kementerian Pertahanan cq TNI AD kepada KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa di Makodam IV/Diponegoro. Acara dihadiri Bupati Kebumen Yazid Mahfudz yang diundang secara khusus disertai pejabat sipil dan militer.
Dua bidang tanah dihibahkan Pemkab Kebumen berlokasi di Desa Adikarso dan Depokrejo Kecamatan Kebumen atau di Jalan Lingkar Selatan sebelah timur Terminal Bus untuk lahan Makodim 0709. Dua bidang tanah di Desa Poncowarno dan Desa Bonorowo untuk Pos Koramil setempat.
Sedangkan lima bidang sertifikat merupakan lahan di Urut Sewu(Kebumen selatan) yang telah selesai dari permalahan dengan masyarakat. Meliputi sertifikat bidang tanah di Desa Ambalresmi, Kenojayan dan Sumberjati Kecamatan Ambal, serta Desa Tlogodepok dan Tlogopragoto, Kecamatan Mirit.
Salah seorang putra daerah asal Gombong, Kebumen, yang kini menjabat Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto memberikan apresiasi atas kepedulian dan dukungan Bupati Kebumen Yazid Mahfudz dalam penyediaan tanah bagi Makodim 0709.
Bahkan Mayjen Heri Wiranto sebagai orang Kebumen yang menjadi bagian perwira TNI AD merasa bangga dan berterima kasih atas gagasan, dukungan dan bantuan Bupati Kebumen. Akhirnya Kodim 0709 Kebumen memiliki lahan dan pada saatnya akan dibangun Makodim.“Harus dicatat dalam sejarah Kodim 0709 Kebumen,”ujar jenderal bintang dua asal Desa Wero, Kecamatan Gombong itu.
Hal senada diungkapkan Bambang Priyambodo, tokoh masyarakat di Gombong yang juga putra pejuang dan Ketua LVRI Kebumen R Soenarto. Menurut Bambang, sudah terlalu lama Makodim tidak memiliki status jelas karena menumpang di bekas pabrik minyak Sari Nabati milik Provinsi Jateng.”ini poin penting dan memang patut diapresiasi. Bagaimana pun Makodim bagian penting dari Hamkamrata dan pembinaan teritorial,”tandas mantan Camat Ayah itu.
Sedangkan pengamat sosial dan sejarah di Kebumen Teguh Hindarto menilai penyerahan sembilan bidang sertifikat tanah itu merupakan capaian positif. Bahkan untuk tanah Urut Sewu bisa diselesaikan secara win win solution.
“Mungkin perlu ada pemberitaan yang lebih mendalam soal hasil dan kepastian persoalan agraria Urut Sewu biar masyarakat punya gambaran menyeluruh,”ujar cendekiawan yang fokus pada sejarah sosial tersebut.
Komper Wardopo