PURWOERJO (SUARABARU.ID)-Sebagai salah satu upaya sumbangsih budaya literasi, sastrawan dan penulis-penulis puisi serta diaspora Purworejo yang tergabung dalam Kelompok Peminat Seni Sastra (Kopi Sisa) Purworejo meluncurkan buku puisi.
Launching Buku kumpulan puisi berjudul ‘Kaloka Tanah Pusaka Antologi Puisi Nuansa Wisata Purworejo’ bertempat di Museum Tosan Aji dihadiri oleh Bupati Agus Bastian dan Kepala Dinas Pariwisata Budaya Agung Wobowo Sabtu (8/8).
“Sastra merupakan pernyataan sikap dan ekspresi pikiran. Masyarakat yang memiliki apresiasi tinggi terhadap sastra akan jauh dari kekerasan,” kata Bupati Agus Bastian dalam sambutannya.
Bupati melanjutkan, sastra dapat dipergunakan membuka mata pembaca untuk mengetahui realitas sosial, politik dan budaya serta menyadari masalah penting bidang-bidang tersebut dan menyadari bahwa mereka sendiri yang bertanggung jawab.
“Pandemi mengakibatkan gangguan di semua bidang, seni budaya, seniman menganggur tidak ada pentas seni. Dengan menjaga kreativitas, kita masih punya semangat menyongsong hari esok,” lanjut Bastian memberi semangat.
Dalam kesempatan itu, Bupati sempat membacakan sebuah puisi berjudul ‘Anak Bogowonto’ karya dari Kristina Kusuma Indrawati.
Buku antopologi puisi terdiri dari 108 karya sastra yang ditulis oleh 36 penyair. “Terdorong pembinaan budaya literasi, apalagi momen sekarang semangat membangun potensi wisata, hanya karena terkendala Covid-19. Seperti Jembatan Merah dan Bengawan Solo teekenal juga karena syair. Kami harapkan tempat-tempat wisata di Kabupaten Purworejo bisa terkenal melalui puisi dan karya sastra lainnay,” kata Ketua Kopi Sisa, Sukoso DM.
Anggita komunitas yang telah beruisa 41 tahun inj berjumlah 30 seniman. Tiap tahun sellau berganti anggota, banyak.pula yang berada di luar kota namun tetap berkomunikasi menggunakan aplikasi pesan whats app.
TALETHA