Mendikdasmen RI Abdul Mu'ti saat mengunjungi SDN 1 Setrokalangan, salah satu sekolah yang terdampak banjir. foto: Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARAU.ID) – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Republik Indonesia, Abdul Mu’ti mengunjungi sejumlah sekolah di Kudus yang sempat terdampak bencana banjir beberapa waktu lalu. Dalam kunjungannya, Kamis (20/3), Mu’ti melihat secara langsung SDN 1 Setrokalangan dan SDN 3 Pasuruhan Lor, Kecamatan Kaliwungu.

Mu’ti yang hadir tanpa melalui acara seremonial tersebut tiba di lokasi dengan didampingi Kepala Dinas serta sejumlah pejabat di lingkungan Disdikpora Kabupaten Kudus. Ikut mendampingi pula Anggota DPRD Kudus yang juga Ketua DPD PAN Kudus, Hj Endang Kursistiyani.

Selain mengecek kondisi sarana dan prasarana (sarpras) bangunan sekolah, Mendikdasmen juga menyempatkan diri untuk berinteraksi dengan para guru dan siswa di sekolah setempat. Sekaligus melihat proses pembelajaran di kelas.

“Kami melihat sekolah dasar yang beberapa bulan lalu sempat terdampak banjir dengan kondisi sekolahnya dan juga melihat bagaimana proses pembelajarannya,” ujar Mu’ti.

Mendikdasmen RI Abdul Mu’ti berbincang dengan siswa SDN 3 Pasuruhan Kidul. foto: Ali Bustomi

Menurut Mu’ti, sesuai dengan program Presiden Prabowo Subianto, Pemerintah akan melakukan renovasi sekolah-sekolah di Indonesia. Termasuk sekolah terdampak bencana, seperti banjir.

Dikatakan, sekitar 10.440 sekolah yang akan menjadi sasaran program renovasi sekolah dari Kemendikdasmen.

“Mudah-mudahan di daerah-daerah yang sekolahnya rusak baik karena terdampak banjir maupun kondisi bangunan yang sudah tua, mudah-mudahan nanti dapat diperbaiki lagi di masa yang akan datang,” paparnya.

Dalam kesempatan tersebut, Mu’ti juga berharap Pemerintah Daerah untuk memiliki kebijakan yang sama yakni merenovasi sekolah tidak layak agar lebih nyaman. Pasalnya, bantuan renovasi dari pemerintah pusat tentunya tidak bisa menjangkau seluruh sekolah di Indonesia.

“Barangkali dari pemkab sudah ada anggaran, nanti kita lihat karena memang dengan 10 ribu itu jumlahnya terbatas, tapi mudah-mudahan kalau ada alokasi bisa kita diskusikan untuk sekolah-sekolah di Kudus,” terangnya.

Mendikdasmen juga mengisi kunjungannya dengan kegiatan sosialisasi tujuh kebiasan anak hebat bagi para siswa. Yakni, bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat.

“Tadi kami memasuki kelas-kelas, melihat bagaimana proses pembelajaran dan melihat secara langsung kondisi ruang-ruang kelas yang mudah-mudahan nanti kita bisa berikan masukan-masukan untuk bagaiamana proses pembelajaran dapat lebih baik lagi di masa-mas yang akan datang,” jelasnya.

Ali Bustomi