JEPARA (SUARABARU.ID)- Banyak cara dilakukan oleh umat muslim dalam menghormati dan meningkatkan kualitas ibadah di bulan Ramadan. Salah satunya adalah dengan cara berbagi. Hal ini dilakukan oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR Abdul Wachid saat dirinya sedang tidak tugas di Jakarta.
Ketua Panja Haji 2025 ini turun langsung ke jalan membagikan ratusann takjil kepada buruh pabrik, tukang parkir, perajin mebel, tukang ojol dan pengguna jalan lain yang melintas di Jalan, Margoyoso Jepara.
“Sama seperti tahun-tahun sebelumnya insyaallah tiap hari selama Ramadan kita akan melakukan bagi takjil. Tiap tahun jumlah takjil yang dibagikan kita upayakan bertambah, doakan bisa istiqomah,” ujar anggota DPR tiga periode ini, Sabtu (8/3/2025).
Selain takjil, ia juga membagikan ratusan kilogram kurma ke masjid-masjid yang ada di sejumlah desa di Jepara. Beberapa di antaranya seperti Desa Gemulung, Karangrandu, Kedung, Pecangaan Wetan dan lainnya.
Abdul Wachid juga membagikan 300 mushaf Alquran ke pondok tahfidz yang ada di Desa Suwawal.
“Kita berkolaborasi dengan berbagai elemen mulai dari Kemenag, BPKH termasuk travel Umroh Lantama. Karena ini kebaikan maka kita ingin ada banyak pihak yang berpartisipasi,” jelas politisi Partai Gerindra ini.
Saat ini, jalan raya Jepara Kudus memang padat sore hari jelang berbuka puasa. Hal ini seiring aktivitas pabrik di sejumlah kecamatan seperti Pecangaan, Kalinyamatan hingga Mayong.
Praktis, aksi bagi takjil di tepi jalan itu disambut antusias para pekerja pabrik maupun pengguna jalan lainnya.
Rata-rata hanya dalam kurun waktu kurang sekitar 10 menit 7 menit, ratusan takjil itu sudah berpindah tangan.
“Saya imbau juga kepada seluruh kader Gerindra baik di Jepara maupun Jateng agar melakukan aksi peduli dan berbagi selama Ramadan, bentuknya boleh apa saja. Ini juga salah satu cara kita menghormati bulan suci ini,” jelas Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra ini.
Salah seorang pengguna jalan, Andika senang dan terbantu dengan pembagian takjil di kawasan Margoyoso dekat traffic light Gotri ini. Saat masuk shift malam, ia berangkat dari rumahnya di kawasan Troso sore hari. Biasanya, tenaga keamanan ruko di kawasan Mayong ini tiba di Margoyoso jelang magrib.
“Alhamdulillah bisa untuk berbuka puasa. Untuk orang lapangan seperti saya takjil sangat bermanfaat,” tandasnya.
ua