
Diketahui, titik jebolan sama seperti yang terjadi pada bulan Januari 2025 lalu. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIB.
Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Baturagung, Mubasir mengungkapkan, kondisi saat ini air jebolan berkurang, namun rumah-rumah warga terdampak akibat banjir tersebut.
“Belum didata jumlahnya. Tanggul jebol sekitar pukul 07.00 WIB. Lokasi titik jebolannya sama yang terjadi pada Januari 2025 lalu,” ungkap Mubasir.
Selain di Desa Baturagung, banjir akibat luapan Sungai Tuntang ini juga terjadi di beberapa wilayah lain di Kecamatan Gubug yakni di Desa Penadaran dengan ketinggian 50-100 sentimeter dan berdampak pada 400 KK yang rumahnya tergenang banjir.
Banjir juga terjadi di Desa Papanrejo, yang berdampak pada jalur kereta api di lintas 32+6/7 ditutup sementara setelah terkena rembesan.
Di ujung barat Kabupaten Grobogan, tepatnya di Kecamatan Tegowanu juga turut terdampak bani akibat tanggul Sungai Kliteh jebol pada Minggu 9 Maret 2025, pukul 01.00 dinihari.
Tanggul yang jebol selebar 5 meter ini menyebabkan rumah warga serta lahan persawahan di Desa Sukorejo terdampak banjir. Kondisi saat ini dilaporkan berangsur surut.
Tya Wiedya