SEMARANG (SUARABARU.ID) – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berharap penguatan modal untuk sembilan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) setempat dapat mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng, Sumarno, saat membacakan Pendapat Akhir Gubernur Jateng atas Persetujuan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penyertaan Modal Daerah pada BUMD, dalam Rapat Paripurna DPRD Jateng masa persidangan kedua tahun sidang 2024-2025, di Gedung Berlian Semarang, Rabu 26 Februari 2025.
“Raperda ini merupakan wujud komitmen Pemprov Jateng dalam mendorong dan memperkuat fungsi BUMD, guna membangun ekonomi daerah untuk kesejahteraan masyarakat, dan mendukung program pembangunan daerah,” katanya.
Dikatakan dia, Raperda tersebut sebagai payung hukum penganggaran dalam penguatan modal untuk BUMD.
“Penyertaan modal ini (supaya) BUMD kita bisa bergerak lebih luas dan berkembang lebih besar. Karena BUMD ini menjadi salah satu andalan kita untuk meningkatkan PAD,” katanya.
Menurut Sumarno, PAD Pemprov Jateng bisa terus digenjot salah satunya melalui kinerja BUMD. “Kalau kinerjanya baik, kita dorong mudah-mudahan kontribusninya (PAD) bisa lebih besar,” ujarnya.