KUDUS (SUARABARU.ID) – Persiku Kudus sukses meraih kemenangan atas Persekat Tegal dengan skor 2-1 dalam laga lanjutan playoff Pegadaian Liga 2, di stadion Wergu Wetan, Selasa (25/2). Hasil tersebut memastikan Macan Muria bertahan di Liga 2 pada musim depan.
Tak hanya itu, Persiku bahkan sukses menjadi pemuncak klasemen akhir playoff degradasi grup J dengan poin 16 dari hasil 5 kali menang, 1 kali seri dan 2 kali kekalahan.
Sementara, bagi Persekat, kekalahan ini tetap membuat tim asuhan pelatih I Putu Gede bisa bertahan di Liga 2. Persekat yang mengantongi poin 13, menempati peringkat kedua klasemen akhir. Jumlah poin tersebut sama dengan Persibo yang pada saat sama berhasil mengalahkan Persewar Waropen dengan skor 2-6 di Jayapura.
Namun, Persekat menang head to head sehingga Persibo harus rela untuk menunggu lagi babak playoff selanjutnya guna memastikan diri bisa bertahan di Liga 2.
Dari jalannya pertandingan, Persiku langsung mengambil inisiatif penyerangan. Bermain di kandang sendiri dan hanya butuh hasil seri, tak membuat Persiku bermain bertahan. Jajang Mulyana dkk tetap memberikan penetrasi ke lini pertahanan Persekat.
Hanya saja, Persekat yang diperkuat Adilson, pemain pinjaman dari PSM Makasar juga bermain solid. Beberapa kali kedua tim membuat peluang berbahaya meski pada akhirnya gagal berbuah gol. Hingga akhir babak pertama, kedudukan sama kuat tanpa gol.
Di babak kedua, Persekat membuat kejutan. Ketika pertandingan baru berjalan dua menit, Adilson Silva akhirnya membuktikan ketajamannya dengan membobol gawang Lutfi Masrohan.
Gol tersebut membuat Macan Muria tersengat. Tak ingin kehilangan kesempatan untuk bertahan di Liga 2, Macan Muria berusaha membalas. Dan hasilnya, di menit 52, Antoni Nugroho sukses menyamakan kedudukan setelah memanfaatkan sepak pojok.
Sukses mencetak gol balasan, membuat Persiku kian bersemangat. Serangan demi serangan dilancarkan anak asuhan pelatih Alfiat tersebut. Dan hasilnya, Persiku mendapat hadiah penalty di menit 77 ketika Zola Anggoro dilanggar di kotak terlarang.
Legiun asing Persiku Richard Gadze yang menjadi algojo, melaksanakan tugasnya dengan sempurna dan membuat Macan Muria unggul 2-1.
Di menit waktu yang tersisa, Persekat berusaha membalas. Namun, Persiku tak hanya mau main aman dan tetap menampilkan permainan offensive. Hingga akhirnya, keunggulan tersebut tidak berubah saat wasit Nyoto Nurhadi meniup peluit panjang akhir pertandingan.
Kemenangan tersebut sontak disambut gembira ribuan supporter Persiku yang hadir di stadion. Keberhasilan Persiku bisa memuncaki klasemen playoff degradasi cukup mengejutkan.
Di awal babak playoff, Macan Muria sempat terseok-seok dengan mengalami hasil kurang maksimal yang menyebabkan Persiku juga harus gonta ganti pelatih di pertengahan jalan. Namun, jelang berakhirnya kompetisi, Persiku justru menampilkan permainan konsisten dan meraup poin demi poin yang membuat mereka berhasil bertahan di Liga 2.
Ali Bustomi