
Para peserta tak ketinggalan menunjukkan apresiasinya terhadap materi yang disampaikan dr. Edmi. Dosen FEB UKSW, Dr. Usil Sis Sucahyo, S.E., M.B.A., mengungkapkan bahwa acara ini sangat membuka wawasannya tentang bagaimana perilaku manusia dapat mempengaruhi keputusan-keputusan dalam akuntansi. “Saya tertarik untuk lebih dalam mempelajari apakah otak manusia bisa berubah, terutama dalam hal keyakinan dan keputusan,” tuturnya.
Sementara itu, Mahasiswa S3 Akuntansi Oktavia Marpaung, menambahkan, sesi ini sangat menarik dan memberi ide-ide baru untuk penelitiannya ke depan. Menurutnya, dr. Edmi berhasil menghubungkan neurosains dengan perilaku dalam cara yang sangat mudah dipahami dan aplikatif.
Dengan dilaksanakannya Guest Lecture ini, diharapkan mahasiswa dan dosen di UKSW dapat lebih mendalami hubungan antara neurosains, perilaku, dan pengambilan keputusan dalam akuntansi serta manajemen. Kegiatan ini juga menjadi langkah penting dalam pengembangan pendidikan dan riset di bidang akuntansi yang berbasis pada pemahaman perilaku manusia.
Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terakreditasi Unggul, UKSW telah berdiri sejak 1956 dengan 15 fakultas dan 63 program studi di jenjang D3 hingga S3. Terletak di Salatiga, UKSW dikenal dengan julukan Kampus Indonesia Mini, mencerminkan keragaman mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah.
Selain itu, UKSW juga dikenal sebagai “Creative Minority” yang berperan sebagai agen perubahan dan inspirasi bagi masyarakat. Melalui kegiatan ini, UKSW mengukuhkan komitmennya dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 pendidikan berkualitas, ke-9 industri, inovasi, dan infrastruktur, dan ke-17 kemitraan untuk mencapai tujuan. Salam Satu Hati U
Ning S