Peserta wisata jurnalistik menikmati suasana dengan berfoto di patung Naya Gimbal, ada juga yang naik kereta mini lewat rel yang mengelilingi kawasan. Peserta tur mendapatakan penjelasan dari Kepala Desa Bangsri Yannanta Laga Kusuma, tentang bagaimana membangun sawah bengkok menjadi destinasi yang mendapat penghargaan Tingkat nasional ini.

blank
Ibu-ibu dari Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia Provinsi Jateng berfoto bersama sesepuh Samin Engkrek Mbah Lasiyo dan warga Sedulur Sikep lainnya. Foto: Tya Wiedya

Setelah dari Noyo Gimbal, kunjungan berlanjut ke Padepokan Sedulur Sikep yang merupakan permukiman asli Suku Samin, di Dusun Karangpace, Klopoduwur. Di sini, para wartawan dari seluruh wilayah di Jawa Tengah berdialog dengan Mbah Lasiyo, sesepuh Samin Engkrek, yang didampingi warga Samin lainnya.

Usai mendengarkan berbagai macam hal tentang Suku Samin di Blora, kegiatan City Tour berlanjut ke Kopi Santen yang ada di Desa Jepangrejo, Kecamatan Blora.

Aneka minuman dan makanan merupakan sajian yang ada di di Warung Kopi Santen Mbah Sakijah ini. Kopi Santen ini adalah menu yang melegenda di Blora. Tidak seperti kopi biasanya, Kopi Santen ini dibuat dari kopi jenis Arabika atau Robusta yang dicampur dengan santan kelapa.

“Rasanya hampir mirip kayak kolak ya, ada rasa gurih-gurihnya,” ungkap Dani, salah satu peserta.

Banyak hal yang bisa kita temukan di Blora yang dikenal berjuluk Kota Sate ini. Selain menemukan tempat-tempat menarik tadi, Anda bisa menemukan berbagai tempat kuliner yang khas dari Blora, seperti aneka sate, soto kletuk, opor Ngloram dan sebagainya.

Hana Ratri Septyaning Widya